.
Gubri Usulkan Pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru
RIAUMAG.COM , PEKANBARU———Gubernur Riau Abdul Wahid secara khusus menemui General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, Kamis (14/8/2025) untuk membicarakan pengembangan Bandara SSK II termasuk lpemindahannya.
Hal itu dikatakan Radityo Ari Purwoko kepada RRI melalui sambungan telepon seluler. Dia mengatakan kedatangan Gubri itu sekaligus melakukan peninjauan.

“Ya, tadi datang sekitar pukul 11.30 WIB untuk menjumpai saya membicarakan pengembangan bandara SSK II Pekanbaru. Pembicaraan ini untuk menyambung kembali pembicaraan pada sembilan tahun lalu tentang pengembangan bandara SSK,” jelasnya.
Dikatakan, dirinya secara khusus menyampaikan kepada Gubri bahwa pihaknya siap untuk menjadi pengelola atau operator. Hanya saja, sebelum pemindahan dilakukan terlebih dahulu dilakukan Feasibility study (FS) yaitu metode analisis yang bertujuan untuk mengevaluasi peluang keberhasilan suatu proyek.
“Pada intinya, kalau kami diberikan kesempatan untuk mengelola, kami siap saja,” ungkapnya.
Usai melakukan kunjungan, Gubri Abdul Wahid mengatakan bahwa diskusi dengan pihak Angkasa Pura akan menjadi langkah penting. Ia menambahkan, pertemuan tersebut berguna untuk membahas masa depan bandara Sultan Syarif Kasim II.
“Kegiatan hari ini kita mengunjungi Bandara Sultan Syarif Kasim II, ini sama Pak GM. Dalam rangka diskusi tentang bagaimana bandara ini ke depan dan kita juga berpikir akan merencanakan untuk relokasi,” ujar Gubri Abdul Wahid.
Dijelaskan, pembahasan awal ini merupakan pintu masuk untuk merancang langkah strategis ke depan. Menurutnya, pihak Pemprov Riau juga berencana mengadakan pertemuan lanjutan dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura di Jakarta guna mematangkan rencana tersebut.
“Hari ini pembicaraan awal pembuka kita. Makanya ini saya juga didampingi sama Pak Kadis PUPR Riau dan Kadis Perhubungan. Nanti, juga kami akan melakukan diskusi dengan Pak Dirut Angkasa Pura di Jakarta,” jelasnya.
Diungkapkan, rencana relokasi dan pengembangan bandara ini akan disusun dengan tahapan yang jelas. Pemerintah Provinsi Riau akan membuat jadwal kerja (time table) yang terukur agar setiap proses bisa berjalan efektif.
“Insyaallah, nanti kita bikin time table dalam rangka menyusun rencana kita untuk pengembangan dan perluasan kapasitas dari bandara yang ada di Provinsi Riau,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pengembangan ini bukan semata untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di Riau. Namun, lebih dari itu juga untuk menjadikan Riau sebagai pusat penerbangan di Pulau Sumatera.
“Kalau kita lihat dari letak geografis Provinsi Riau ini berada di tengah-tengah Pulau Sumatera. Kita ingin pusatnya atau hub Sumatera itu ada di Riau,” urainya.