Riaumag.com —-Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini merespons kritik dari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais tentang pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang dilontarkan beberapa waktu lalu.
Faldo berharap argumen yang dilontarkan Amien Rais dapat lebih rasional dan tidak mengarah pada sentimentil personal.
Apalagi Amien Rais merupakan alumnus Program Doktor Ilmu Politik Universitas Chicago.
Tentu pemikirannya dalam mengoreksi pemerintahan sangat diharapkan.
“Beliau kan dari dulu oposisi, semoga beliau selalu istiqomah.”
“Semua presiden tahu betapa tajamnya pernyataan Pak Amien.”
Baca juga: Waketum PKB Sebut Pernyataan Amien Rais Bernada Provokatif, Ingatkan Peribahasa Mulutmu Harimaumu
Baca juga: Amien Rais Tuding Pemerintah Jokowi Idap Sindrom Megalomania, Ini Tanggapan Ketua DPP Golkar
“Terkait isi kontennya saya kira sama seperti isu yang heboh dari media sosial lainnya, tidak ada yang baru.”
“Beliau kan alumnus Program Doktor Ilmu Politik Universitas Chicago.”
“Tentunya kita butuh pemikirannya bukan sekedar gosip politik belaka dan silakan berpendapat publik sudah paham yang mana yang sentimen personal dan mana yang argumen rasional,” terang Faldo dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin(5/4/2022).
Amien Rais menyebut masa pemerintahan Presiden Jokowi termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, harus berakhir pada Oktober 2024.
“Duet Jokowi-Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim berkuasa, sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024.”
“Tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu,” kata Amien melalui chanel YouTube miliknya pada Sabtu (2/4/2022).
Menurut Amien, rezim Orde Baru terbiasa menggunakan banyak cara untuk menekan hingga membodohi rakyat hanya demi tujuan politik belaka.
“Saya ingatkan, bahwa rezim Jokowi – Luhut, karena ambisi kekuasaannya itu menjadi sebuah rezim paranoid. Cirinya adalah rasa tidak pernah secure, aman,” kata dia.
Yakni dengan cara menggertak, mengancam, dan mengerahkan massa yang masif.
“Tetapi ini adalah suatu cara yang kosong substansi, kemudian abal-abal, tidak ada bobotnya.”
“Karena apa? Karena ini sangat artifisial, ya seperti balon.”
“Kelihatannya besar, tapi jika terkena jarum kecil saja sudah kempis,” lanjut Amien.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi, turut merespon pernyataan Amien Rais.
Menurut Jodi, seharusnya Amien Rais dapat menyampaikan pendapatnya secara beradab.
Bukan malah membuat pernyataan-pernyataan yang seolah-olah sentimentil terhadap personal.
Akan lebih baik jika pendapat Amien disampaikan dengan cara yang benar, sehingga dapat memberikan contoh yang baik bagi generasi muda.
“Lalu yang harus ke psikolog itu para politikus yang tidak bisa menyampaikan pendapatnya secara beradab,” kata Jodi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Ahad (3/4/2022).