Riaumag.com , Palembang —Sabtu, 15 Ramadhan 1443 di Sekretariat Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi acara buka bersama kedua bagi warga Keturunan Minangkabau di Sumsel.
Acara yang rutin dilaksanakan setiap hari sabtu pada tiap bulan Ramadhan ini, merupakan program rutin BMKM Sumsel. “Kegiatan buka bersama ini merupakan kegiatan rutin yang diamanatkan organisasi” ungkap H. Andi Suhairi, S.E. Madjo Sutan, Bendahara Umum BMKM Sumsel.

Sejak pukul 17.00 tampak warga Minangkabau di Sumsel, khususnya Kota Palembang sudah mulai berdatangan. Perbincangan antar merekapun lebih banyak bercerita tentang kampung halaman, mulai dari kondisi terkini, hingga rencana untuk berlebaran di kampung untuk tahun ini.

Menjelang waktu berbuka beberapa warga inisiatif untuk menyajikan hidangan pembuka kepada warga yang telah duduk rapi di dalam masjid, maupun di teras masjid. Teh/kopi, es cendol, kurma dan buah semangka, menjadi santapan pembuka puasa yang dapat di nikmati warga.

Saat berbuka tiba, warga mulai berdoa masing-masing dan adzan maghrib pun dikumandangkan oleh Ir. Reflin Arda, M.Si. St. Azwar, yang merupakan Ketua Ikatan Keluarga Agama Bukittinggi (IKAB) Palembang.
Setelah sholat maghrib dengan ratusan jama’ah yang memadati ruang masjid, jama’ah diarahkan untuk makan malam bersama di Ballroom BMKM, Balairung Cindua Mato, yang berada di lantai bawah masjid.

Hidangan makan malam bernuansa Minangkabau sangat terasa dengan serangkaian menu, mulai dari ayam bakar/goreng, talua balado, karupuak ubi balado, gulai cincang, sayua rabuang dan gulai jariang (jengkol) yang menjadi favorit warga. “Alhamdulillah lain lamak makan kito, ciek piriang sajo yang indak tamakan” seloroh warga yang hadir.

Menjelang masuk waktu isya warga mulai bersiap untuk melaksanakan sholat isya dan tarawih berjamaah, yang diselingi informasi dari BMKM, yang disampaikan oleh Ketua BMKM, Irwansyah Masri, B.Sc Radjo Mudo, yang melaporkan hasil kunjungan rombongan BMKM yang mengantarkan bantuan gempa pasaman beberapa waktu lalu.
Sebelum sholat tarawih berjamaah, tausyiah di sampaikan oleh Ustadz Drs. H. Amin Djaswardi Djambak, yang menyampaikan pentingnya melatih puasa sejak dini. “Kalo ada orang Islam dewasa yang merokok atau makan di siang hari pada bulan Ramadhan, itu tanda tidak dilatih puasa sejak kecil” ucap ustadz dalam tausiahnya.
Tampak hadir beberapa penasehat BMKM, H. St. M Zaini, H. M., Ust. Ir. H. Reza Esfan Asjoedjir, AKBP (Purn) H. Jafrial, S.H., M.H., Ir. H. Mulyadi, Dt. Marah BangsoBangso.