Riaumag.com , Australia —– Kerukunan Keluarga Sulawesi Sydney (KKSS) Australia kembali mengadakan pengajian bulanan. Kegiatan ini dilaksanakan kemarin (Ahad, 23 Oktober 2022) di Empower Street Leppington. Sekitar 50 km ke arah Barat Daya pusat kota Sydney.
Bertindak sebagai narasumber adalah seorang ulama senior diaspora Indonesia Dr. H. Amin Hady, M.A., yang juga Direktur Pusat Studi Islam Sydney. Dalam paparannya alumni Universitas Al Azhar Mesir ini mengatakan bahwa sebagai umat yang beriman, penting untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Setiap manusia memiliki masih-masing anugrah atau karunia dari Tuhan. Memang dari sisi jumlah dan kualitas, tentu tidak sama. Seberapapun nikmat yang diperoleh, sudah seharusnya disyukuri. Jangan diingkari atau disesali jika tidak sesuai harapan.

Menurut anggota ANIC (Australian National Imam Council) ini, ada kalanya orang Barat lebih mengamalkan nilai atau ajaran Islam dibanding dengan orang Islam itu sendiri. Misalnya dalam hal bersyukur atau berterima kasih. Setiap saat orang Barat, jika menerima bantuan dari seseorang, sekecil apapun jenis bantuannya, maka dia akan mengucapkan terima kasih. Hal itu adalah salah satu bentuk kesyukuran. Berbeda dengan sebagian di antara kita, setelah dibantu justru lupa atau tidak mau mengucapkan terima kasih.
Dalam bagian lain, peraih doktor dalam bidang pendidikan dan politik Univertas New South Wales ini, juga mengatakan bahwa barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia yang membantunya, maka dia tidak akan pandai bersyukur kepada nikmat Allah. Nimat itu perlu diperlihatkan kepada orang lain sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan agar orang lain dapat mendoakan kita. Semakin banyak orang yang mendoakan kita, semakin baik di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Bertindak sebagai tuan rumah adalah H. Syaiful Amin dan Hj. Syarifah Akramiah AlAidid. Mereka merupakan diaspora Sulawesi Selatan asal Bantaeng yang sudah lama bermukim di Sydney. Bahkan hingga saat ini sudah menetap menjadi permanen residen atau semacam warga negara lain pemegang hak tinggal yang sama dengan warga negara Australia.
Selain pengajian, acara juga dirangkaikan dengan syukuran memasuki rumah baru dan pekenalan anggota KKSS yang baru. Juga diumumkan lokasi pengajian berikutnya pada bulan Nopember mendatang di Kota Wollongong. Di mana yang akan bertindak sebagai tuan rumah adalah Ibu Nurhira Abdul Kadir, diaspora Majene Sulawesi Barat yang sedang menempuh pendidikan di University of Wollongong.
Menurut Ketua KKSS Australia, Firdaus Muis, pengajian ini merupakan program rutin organisasi. Selain untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt., menambah wawasan maupun pengetahuan tentang keagamaan, juga untuk terus menjaga persaudaraan sesama warga KKSS yang ada di Australia.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Wollongong, 24 Oktober 2022
(riaumag.com)