RIAUMAG.COM ———-Fenomena alam setiap tahun akan terus muncul dengan berbagai jenis fenomena alam yang terjadi di langit.
Pada bulan Agustus 2023 ini diperkirakan akan terjadi fenomena alam Blue Moon yang terbilang cukup langka.
Fenomena bulan ini akan menjadi fenomena bulan purnama yang terdekat, terbesar, dan paling terang sepanjang tahun 2023.
Diperkirakan, fenomena Blue Moon ini akan mencapai puncaknya pada 30 Agustus 2023 mendatang.
Akibat dari fenomena alam ini, jarak antara bulan dan bumi akan sangat dekat yaitu hanya 222043 mil.
Fenomena Blue Moon ini biasanya terjadi setiap satu tahun sekali. Contohnya saja fenomena Blue Moon yang terjadi pada Oktober .
Namun, bernahkah fenomena alam yang satu ini benar-benar memperlihatkan bulan yang membiru?
Berdasarkan pengertiannya, Blue Moon memiliki arti pada bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki hingga empat bulan purnama.
Kemudian, Blue Moon juga dapat didefinisikan sebagai fenomena yang mengacu pada bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender.
Ternyata, nama dari Blue Moon sendiri sebenarnya bukan berarti bulan tersebut benar-benar berwarna biru.
Hal tersebut terjadi karena mengacu pada warna biru yang dimiliki oleh bulan yang sangat jarang terjadi akibat dari perubahan warna dalam kondisi atmosfer tertentu.
Seperti yang terjadi pada 1883, di mana sebuah gunung berapi yaitu Gunung Krakatau meletus dan menyemburkan Abu setinggi 80 km ke atmosfer Bumi.
partikel Abu yang berada di atmosfer bertindak sebagai filter akan menyebarkan cahaya merah dan membuat bulan berubah warna menjadi biru yang khas.
Namun, kejadian tersebut hingga saat ini tidak pernah terjadi lagi karena atmosfer bumi tidak memiliki filter yang dapat mengubah warna bulan menjadi biru.*