Kenya merupakan salah satu negara perekonomian terbesar ketiga di Sub-Sahara Afrika. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
RIAUMAG.COM ——- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah melangsungkan tur kenegaraan ke sejumlah negara Afrika.
Selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, sebagai negara yang diundang, Jokowi juga mengunjungi 3 negara lain di Afrika termasuk Kenya.
Presiden Kenya William Ruto mengaku senang menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke Kenya pada Senin (21/08/2023).
“(Ini) kesempatan bagi saya sendiri bisa menyambut Anda, Yang Mulia (Jokowi) dan delegasi Anda, terutama karena ini kunjungan pertama Presiden Indonesia ke Kenya,” kata Ruto saat konferensi pers di State House, Nairobi, seperti disiarkan Youtube State House Kenya.
Beliau juga berujar, “Kami senang menyambut Anda, karena ini adalah kunjungan bersejarah.”
Ruto bahkan sempat tertawa lepas saat Jokowi mengajak dia berkunjung ke Indonesia dan tinggal selama sebulan.
Berikut beberapa fakta menarik soal Kenya terutama kondisi ekonominya:
1. Salah satu yang paling berkembang di Afrika
Republik Kenya merupakan negara terpadat ketujuh di Afrika. Perekonomian negara yang terletak di timur Afrika ini merupakan terbesar ketiga di sub-Sahara Afrika setelah Nigeria dan Afrika Selatan.
Perekonomian Kenya telah mengalami banyak ekspansi yang terlihat dari perkembangan pesat dalam bidang pariwisata, pendidikan tinggi, hingga telekomunikasi.
Meski begitu, sama seperti kebanyakan negara, pertumbuhan perekonomian Kenya saat ini masih lesu akibat masa pandemi COVID-19 dan situasi geopolitik dunia.
Dikutip African Development Bank Group, pertumbuhan GDP riil melambat menjadi 5,5 persen pada 2022 dari 7,5 persen pada 2021. Hal ini disebabkan oleh musim kekeringan yang berkepanjangan, kenaikan harga komoditas, dan kondisi keuangan global yang sedang susah.
Pada 2023 ini, pertumbuhan GDP Kenya diprediksi mencapai 5,6 persen dan 6 persen pada 2024.
2. Sektor jasa-pertanian penopang ekonomi
Sektor jasa dan pertanian menjadi sumber pemasukan terbesar bagi Kenya. Pertanian dilaporkan menyumbang 33 persen dari GDP Kenya dan mempekerjakan 40 persen populasi negara itu.
Sebanyak 65 persen pendapatan ekspor kenya juga berasal dari produk pertanian. Kopi menjadi komoditas terbesar yang diekspor Kenya.
Karena sadar betul bahwa pertanian menjadi sumber keuntungan terbesar, maka sejak 2008 Kenya mulai menggelar intensifikasi pertanian besar-besaran.
Kenya tercatat sebagai salah satu dari empat negara Afrika yang memiliki sistem pertanian terpadu yang baik dengan didukung oleh sistem irigasi dan penjualan/distribusi pupuk yang merata. Kenya merupakan negara nomor wahid di dunia dalam menghasilkan Piretrum yang merupakan insektisida alami.
Rekor lain milik Kenya antara lain: negara penghasil gula tebu terbesar di Afrika, negara penghasil milet terbesar di dunia, negara penghasil tembakau utama di Afrika dan negara penghasil cengkih nomor dua di Afrika.
3. Kemiskinan
Meski menjadi salah satu negara yang berkembang di Afrika, tingkat kemiskinan di Kenya masih terbilang tinggi.
Saat ini, 46 persen dari total 53 juta penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$1 per hari.
Dikutip dari Lembaga PBB untuk Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), sebanyak 36,5 persen penduduk kekurangan bahan pangan dan 35 persen anak balita di Kenya mengalami stunting.