Riaumag.com , Malaysia —Pemerintah Malaysia akan menyiapkan skema kedatangan turis tanpa karantina mulai 1 Maret mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Dewan Pemulihan Nasional (NRC) pada Selasa (8/2/2022).
Ketua NRC yang juga mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin menyebutkan dalam skema masuk tanpa karantina ini, wisatawan asing harus menjalani tes COVID-19. Baik sebelum dan setelah tiba di Negeri Jiran.
Meski begitu, Muhyiddin juga menegaskan akan merinci jalur akses masuk tanpa karantina ini melalui penilaian resiko dari setiap negara. Dalam hal ini, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Khairy Jamaluddin.
“Pembukaan perbatasan negara perlu dilakukan sesuai dan berdasarkan penilaian risiko saat ini,” tambahnya.
Tren kasus infeksi COVID-19 kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan di Malaysia. Dalam data yang disajikan John Hopkins University, kasus harian naik hingga hampir empat kali lipat.
Tercatat, pada Senin (7/2/2022), Malaysia memiliki 11.034 kasus baru. Sementara pada 7 Januari kasus masih berada di level 3.500 per harinya.
Kenaikan ini terjadi saat tetangga Indonesia itu kemasukan varian Omicron. Bahkan, Malaysia sempat melaporkan lonjakan infeksi varian dengan 32 mutasi itu di antara jamaah umrah yang tiba dari Arab Saudi.
Sementara itu, langkah yang diambil Malaysia juga telah diterapkan beberapa negara seperti Singapura dan Thailand. Selain ke dua negara itu, negara dekat lainnya seperti Australia juga menjadwalkan membuka perbatasannya tanpa perlu karantina mulai akhir bulan Februari ini.
Hingga saat ini, ada 2,93 juta kasus COVID-19 yang ditemukan di Malaysia. Dari jumlah itu, 32.043 kasus harus berakhir dengan kematian.