Riaumag.com —CN-235, salah satu pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI, telah lama mendapat tempat di hati peminatnya yang berasal dari sejumlah negara.
Hal ini tak lepas dari fungsi dari pesawat multirole tersebut.
Selain berguna untuk urusan media, pesawat ini juga bisa dipakai untuk urusan VIP dan VVIP.
Kelebihan pesawat ini dulu pernah disanjung Presiden Joko Widodo di dunia internasional.
Hal itu pernah disampaikan Jokowi melalui akun resmi Facebook-nya pada 31 Agustus 2017.
“Inilah pesawat CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia yang digunakan oleh Angkatan Udara Senegal di Afrika.”
“Pesawat lainnya juga telah dikirim ke kepolisian kerajaan Thailand dan penjaga pantai Korea Selatan,” tulis Jokowi dalam unggahannya, kala itu.
“Di berbagai negara, CN-235 dikenal sebagai pesawat multiguna yang dapat digunakan untuk evakuasi medis, angkutan penerjun, kargo, sipil maupun VIP dan VVIP,” lanjut beliau.
Melalui perdagangan semacam itu, kata Jokowi, Indonesia tidak hanya menyinggung sektor perdagangan semata, tapi juga menembus batas diplomasi ekonomi Indonesia di dunia.
Begitu pula saat PT INKA berhasil mengekspor 150 gerbong kereta api ke Bangladesh dan saat produk Indonesia masuk ke pasar-pasar nontradisional di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Segera borong 10 unit
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga mengapresiasi kiprah CN-235.
Bahkan, ia blak-blakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan memboyong 10 unit CN-235 sekaligus.
Rencana ini dikemukakan Prabowo kala menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT DI dengan Jet Investment Group SARL di Hanggar Fixed Wing PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).
“Telah direncanakan pembelian 10 pesawat CN-235 produksi PT DI yang merupakan pesawat multirole oleh pemerintah Indonesia,” kata Prabowo, Rabu.
© Disediakan oleh Kompas.com Menhan Prabowo Subianto mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).Menhan Prabowo Subianto mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).(Kementerian Pertahanan)
Peningkatan produksi
Sejalan dengan itu, Prabowo menginginkan adanya peningkatan produktivitas pembuatan pesawat multirole CN-235.
Prabowo berharap, PT DI bisa meningkatkan pembuatan CN-235 hingga 24 unit setiap tahunnya, dari sebelumnya hanya 4 unit per tahun.
Prabowo mengatakan, peningkatan produk CN-235 ini bisa dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.
Hal ini juga bertujuan untuk memenuhi permintaan dari dalam negeri dan luar negeri.
Prabowo mengatakan, beberapa negara telah menyatakan minat terhadap pesawat CN-235.
Misalnya Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan beberapa negara Asia dan Eropa.
“Oleh karena itu, momentum ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PTDI,” terang Prabowo.
Untuk memenuhi target kapasitas produk industri pertahanan dalam negeri termasuk CN-235, Prabowo mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan mendukung dengan memaksimalkan kesepakatan transfer of technology (ToT) dan offset dari negara lain.
“Kita boleh beli sebagian ke negara mitra di luar negeri, tetapi syaratnya ada ToT dan offset.”
“Dia harus membantu mengembangkan PTDI. Dia harus investasi di sini,” kata Prabowo.
Manajemen yang baik
Dalam kesempatan itu, Prabowo mendorong industri pertahanan Indonesia secara keseluruhan agar senantiasa menjalankan manajemen dengan sebaik-baiknya.
Ia memaklumi dalam beberapa tahun belakangan terdapat kekurangan di bidang manajemen industri pertahanan, namun hal itu harus diperbaiki.
“Harus ada perubahan drastis dalam budaya industri pertahanan tak hanya PT DI, tapi juga industri pertahanan secara keseluruhan,” ungkap Prabowo.
Ia mengatakan, Jokowi memberi instruksi kepadanya untuk membesarkan industri pertahanan Indonesia.
Untuk itu, ia berpesan agar industri pertahanan Indonesia terus mencetak prestasi terbaik.
Menurutnya, memberikan prestasi di bidang industri pertahanan merupakan bentuk dari pengabdian kepada bangsa di abad ke-21.
“Kalau industri kita tidak kuat tidak mungkin ekonomi kita kuat dan kalau ekonomi kita tidak kuat tidak mungkin kita bisa jaga kedaulatan bangsa Indonesia,” ucap Prabowo.
“Karena itu kekuarangan-kekurangan yang ada di masa lalu harus segera ditutup dengan prestasi yang terbaik,” kata dia.
Tindak tegas
Selain itu, Prabowo meminta agar para direksi di perusahaan industri dalam negeri untuk berani bertindak tegas dengan tidak ragu dalam menindak mereka yang tidak menjalani tugasnya dengan baik.
“Apalagi yang niat melakukan penyelewengan alias korupsi, mencuri dari milik rakyat. Ini segera harus dikeluarkan,” ucap dia.
Prabowo menekankan, industri pertahanan dalam negeri juga perlu senantiasa menyadari bahwa mereka adalah kebanggaan bangsa Indonesia dan masyarakat mengharapkan kinerja terbaik mereka.
Menurutnya, rakyat ingin melihat ratusan pesawat terbang buatan anak-anak Indonesia di udara.
“Negara kita besar, negara kita kaya, wilayah udara kita adalah aset.”
“Kita adalah tuan di negara kita sendiri, kita harus jadi tuan di tanah, air, dan udara kita sendiri,” imbuh beliau