RIAUMAG.COM , PEKANBARU—- Sangat miris dan memilukan Kembali kabel fiber optik memakan korban mengakibatkan dua siswa Pekanbaru menjadi korban kabel yang melintang terjadi di Jalan SM. Amin simpang Tiga Pekanbaru pada hari Senin lalu (28/08/2023).
Hal ini mengusik kembali dan menjadi perhatian khusus dari Ketua DPC Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kota Pekanbaru, Andrisyah, SE, M.EC Dev atau biasa di panggil bung andre di Pekanbaru. Selasa (29/08/2023).
Bung andre sapaannya merasakan apa yang menjadi kekawatiran masyarakat kota pekanbaru dengan kejadian yang menimpa dua siswa ini saat mereka mengendarai kendaraan, kejadian ini bukanlah hal yang di inginkan oleh masyarakat jika Pemerintah Kota Pekanbaru telah memikirkan dari awal sebuah masterplan tata kota penataan kabel fiber optik baik itu dalam bentuk galian ataupun kabel yang masih di pasang pada tiang-tiang listrik oleh provider telekomunikasi yang beroperasi di wilayah kota Pekanbaru ini.
“Sangat tidak masuk akal Kota Pekanbaru yang sudah berusia 239 tahun ini Pemerintahnya masih lalai dan baru akan memikirkan terkait regulasi dan aturan penataan kabel fiber optik dan sejenisnya setelah korban berjatuhan, ini lah harapan dan apa yang tidak kita harapkan kejadian yang sama seperti yang viral terjadi di Jakarta kemaren“ Jelas Andre.
Bakal Calon Legislatif DPRD Kota Pekanbaru Dapil V ini juga menekankan agar Perangkat Daerah teknis terkait tidak unjuk egosektoral didalam memilah dan melihat posisi siapa yang bertanggung jawab
“Kita apresiasi kerja dan tanggapnya Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas pengawasan kabel fiber optik yang sembrawut dengan meminta pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) nya untuk memperbaiki disamping sudah di lakukannya pendataan, sembari perlunya di gesa jangan di biarkan berlarut larut Perangkat Daerah teknis terkait agar segera di buat dan usul Perdanya ke DPRD khususnya Diskominfo, Dinas PUPR atau DPMPTSP “ Tutup Andre.
(RLS/RIAUMAG.COM)