Riaumag.com , Bandung —- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta maaf telaahannya terkait Light Rail Transit (LRT) Palembang sepi penumpang menjadi polemik.
Ridwan Kamil menyampaikan telaah tersebut dalam diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022)
Berikut Klarifikasi / Permintaan Maaf dari Kang Emil, sebutan akrab Gubernur Jawa Barat melalui Facebook-nya
Permohonan Maaf Kepada Warga Palembang,
Jika poin diskusi Studi Pembangunan di Jababeka terkait studi2 kasus transportasi dianggap kurang berkenan. Kutipan Media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusinya secara utuh sehingga disalahpahami.
Konteksnya begini:
Dalam diskusi, ada developer di bekasi-karawang tiba-tiba meminta dibangunkan MRT. Saya menjawab dgn berargumentasi :
- MRT itu mahal sekali, 1 Trilyun per KM. Tidak ada anggaran pemerintah daerah yang sanggup kecuali DKI mungkin.
- Kedua populasi harus besar supaya penuh dan balik modal cepat.
- Harus terkoneksi dengan feeder dan jaringannya harus luas.
- Jika populasi sedikit nanti ada tantangan seperti LRT Palembang yang kondisi ridershipnya penumpang hariannya belum maksimal (berdasarkan penglihatan saya saat kunjungan terakhir).
- Diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan indonesia dari zaman dulu sd sekarang. Bukan format tanya jawab dengan media.
- Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yg selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus. Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sbg pemimpin daerah, sehingga ada kritikan “urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain”. Kritikan itu saya terima dengan lapang dada.
Namun jika itu kurang berkenan dan keliru, sekali lagi saya haturkan permohonan maaf. Mungkin saya harus update dan jalan-jalan lagi ke Kota Palembang yang pembangunannya memang keren, pesat dan luarbiasa.
“Indahnya kembang di motif baju.
Menjual gaun ke pulau Sumatera”
Kota Palembang memang maju.
Warganya pun bahagia sejahtera.
Sejaki lagi hapunten dan hatur nuhun.
(riaumag.com)