Riaumag.com , Pekanbaru —-Anggota Komisi VI DPR RI melaksanakan Sosialisasi BUMNdengan tema “Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi MasaDepan”.
Kegiatan ini di laksanakan di hotel Bono Jl. Riau Pekanbaru,09/10/22.Sosialisasi ini di hadiri oleh Pelaku UMKM Se- Kecamatan SukajadiPekanbaru berjumlah 100 orang. Adapun Narasumber yang hadir Anggota Komisi VI DPR RI Dr. H. Jon Erizal, SE, MBA.Dalam penyampaian materinya Jon Erizal menjelaskan tentang PeranTerdepan BRI Dalam Mendorong Inklusi Keuangan dimana BRI memiliki visimenjadi “The Most valuable Banking Group in Southeast Asia” &“Champion of Financial Inclusion” pada 2025.
Salah satu visi untukmenjadi “Champion of Financial Inclusion”, BRI menyadari bahwa haltersebut dapat mendorong pemerataan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
Jon melanjutkan “Visi BRI tersebut memang sejalan dengan visipemerintah yang mencanangkan tingkat inklusi keuangan mencapai 90%pada 2024. Merujuk data survei tiga tahunan Otoritas Jasa Keuangan(OJK), inklusi keuangan pada tahun 2019 baru mencapai 76,19% ataumeningkat dari 67,8% pada 2016, ungkapnya.
Putra Asli Bengkalis ini melanjutkan, “Dalam mewujudkan peningkataninklusi keuangan tersebut, juga harus diikuti peningkatan literasikeuangan. Di mana menurut data OJK literasi keuangan baru mencapai38,03% pada 2019, meningkat dari 29,7% pada 2016”.JE menjelaskan, “BRI setidaknya memiliki 3 strategi utama dalamupayanya meningkatkan financial literasi index.
Pertama, mengembangkanAgen BRILink menjadi 600 ribu hingga akhir 2022 di seluruh Indonesia.Kedua, BRI pun akan mengembangkan digital advisor atau penyuluhdigital.
Dengan tugas mengajari masyarakat untuk buka rekening dan bertransaksisecara digital, serta mengajarkan masyarakat melakukan pengamanan agarterhindar dari kejahatan digital. Ketiga, BRI berupaya secarakonsisten mengembangkan ekosistem bisnis secara digital.
Sehinggatransaksi keuangan harian nasabah terus-menerus dilakukan secaradigital, untuk menjamin keberlanjutan dari proses keuangan digital dimasa depan, Pungkasnya.Jon menjelaskan, Di BRI sendiri ada yang nama nya Agen BRILink. Agenlaku pandai milik BRI atau Agen BRILink merupakan hybrid channel dariBRI secara brancless banking.
Melalui Agen BRILink masyarakat dapatmenikmati layanan/jasa transaksi keuangan layaknya layanan bank diagen-agen/mitra Agen BRILink secara lebih dekat.Wakil rakyat dari riau ini juga menyampaikan, “BRI juga menjadi indukHolding Ultra Mikro (UMi) yang dibentuk untuk memperkuat literasi daninklusi keuangan.
Sinergi ekosistem ultra mikro antara BRI denganPegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani) adalah untuk membukaakses layanan keuangan yang lebih luas kepada masyarakat. Terdapat 45juta potensi nasabah ultra mikro yang dapat diberdayakan. Sekitar 15juta di antaranya sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan formal.
Meskipun demikian, masih ada sekitar 12 juta pelaku usaha UMi yangmengakses pembiayaan informal termasuk rentenir, dan sekitar 18 jutapelaku usaha UMi lainnya belum tersentuh lembaga pembiayaan formalmaupun informal. Di sinilah segmen UMi dapat menjadi sumberpertumbuhan baru bagi BRI Group, tuturnya.
Beliau melanjutkan, Pencapaian Holding Umi Hingga akhir Agustus 2022tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitasHolding UMi mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstandingpembiayaan sebesar Rp.183,9 triliun.
Disamping itu, BRI berhasilmenaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaikkelaskanmencapai 2,2 juta nasabah.Di akhir materinya Jon Erizal menyampaikan, Hingga Agustus 2022integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyumsudah mencapai 1.003 lokasi.
Sedangkan target awal adalah 978 lokasiGerai Senyum. Penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, adapun target awalsebanyak 3,3 juta.
Nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 40.121, jelasnya.Kegiatan ini di laksanakan dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.