
RIAUMAG.COM….– Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany, mengakui keunggulan Inter setelah timnya tersingkir dari Liga Champions di perempat final. Meski puas dengan upaya timnya, ia menyoroti kurangnya efektivitas Bayern dalam dua leg melawan Nerazzurri.
LAWAN LEBIH EFEKTIFLihatlah Ini“Kalau melihat kembali ke sebelum laga melawan Inter, kami sudah dihadapkan pada masalah cedera. Pada leg pertama kami tampil cukup baik, walau kalah.
Di San Siro kami ingin menunjukkan wajah positif dari Bayern dan kami mendapat dukungan besar dari para fans.” ujar Kompany.“Kami menciptakan beberapa peluang, tetapi kualitas Inter terasa nyata. Kami harus mencetak lebih banyak gol.
Perasaannya campur aduk realitanya, kami tidak akan bermain di final di Munich. Kami tidak melakukan cukup banyak untuk menang di dua pertandingan ini.”Tentang performa Kimmich“Bukan saya yang menyusun kalender pertandingan.
Ini sudah sering dibahas. Selain jadwal padat, kami juga menghadapi perjalanan jauh dan tekanan akibat banyak pemain absen. Di fase penting kompetisi, kami benar-benar diganggu cedera. Ini layak jadi bahan diskusi.
”Inter bisa kalahkan Barcelona?“Inter dan Barcelona adalah dua tim hebat. Kami juga sudah menghadapi Barça. Yang sulit saat menghadapi Inter adalah semua peluang yang kami ciptakan di leg pertama terbuang sia-sia. Inter sangat kuat, saya tetap akan memilih pendekatan permainan seperti ini.
Hasilnya berkata lain, tapi saya puas dengan performa kami.”Soal Min-jae Kim“Setiap orang berhak berpendapat, tapi saya tidak setuju. Kim akan membantu kami meraih gelar Bundesliga.
Ia sudah juara di Napoli, dan ingin juara di Jerman. Tidak ada gunanya menyalahkan siapa pun.
Kami akan berbicara secara internal.”Penutup penuh penyesalan“Kami disingkirkan dan itu sulit diterima.
Kami kehilangan banyak pemain Upamecano, Davies, Musiala, Neuer, Pavlovic, Coman, Ito.
Meski begitu, kami tetap tampil cukup baik. Selamat untuk Inter, mereka punya pelatih hebat. Kami punya beberapa penyesalan karena ada banyak peluang. Tapi ini sepak bola. Kami akan belajar, dan lima bulan lagi Liga Champions kembali.”