Riaumag.com , Purwakarta –Dedi Mulyadi terkejut saat menyambangi warga Kecamatan Sukasari, Bandung, Jawa Barat.
Saat dalam perjalanan, anggota DPR RI dari Dapil Purwakarta, Bekasi, dan Karawang, itu menemukan seorang warga negara asing (WNA) asal China yang bekerja sebagai pencatat keluar-masuk barang dan mobil di salah satu pabrik di Purwakarta, Jabar.
”Saya heran, karena seharusnya WNA itu bekerja di tenaga terampil,” kata Dedi Mulyadi di Karawang, Sabtu.
Keberadaan WNA asal China itu ditemui Dedi saat hendak mengunjungi warga Kecamatan Sukasari yang hutan bambunya dibabat oleh orang mengaku memiliki izin perhutanan sosial untuk dijadikan kebun pisang.
Di perjalanan, Dedi melihat sebuah truk semen besar yang melintas.
Rupanya truk tersebut menuju ke pabrik hebel yang berada di jalur Maracang-Babakan Cikao. Akhirnya dia menuju ke pabrik tersebut untuk meminta penjelasan.
Sesampainya di lokasi, Dedi bertemu dengan dua orang pria penjaga yang bertugas mencatat keluar masuk barang dan mobil. Salah satu pria tersebut rupanya seorang WNA China yang mengaku bernama Lauchen.
WNA tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan Dedi yang menanyakan siapa penanggung jawab perusahaan.
Lauchen mengaku hanya tahu bahwa bosnya bernama Tayo yang juga seorang WNA China dan sedang pulang ke negara asalnya.
Atas temuan itu, Dedi langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Titov Firman.
Dedi menanyakan apakah boleh dan lazim seorang WNA bekerja menjadi petugas pencatat keluar masuk barang dan mobil di sebuah perusahaan? Karena semestinya WNA itu bekerja sebagai tenaga terampil.
Atas temuan dan laporan itu, Titov mengaku akan menindaklanjutinya agar ada kejelasan mengenai WNA China yang bekerja di pabrik hebel tersebut.
sumber : antaranews.com/jpnn.com