PEKANBARU, – Komunitas Riau Sastra akan mendedah-bedah pada peluncuran Banteng Bersayap Kupu-kupu, sebuah karya literatur liris Budayawan Riau Mosthamir Thalib, 24 Juni 2024, direncanakan di Aula Balai Bahasa Provinsi Riau, kompleks kampus FKIP Unri, Binawidya, Panam, Pekanbaru.
Hadir sebagai pendedah buku ini Prof. Dr. Abdul Malik, M.Pd. Guru Besar Bahasa dan Sastra dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, selain dua pembedah dari Riau Daratan Dr. Husnu Abadi, M.Hum., – Pakar Hukum Tata Negara dari UIR, dan Dr. Muchid Albintani, M.Phil. dari Fisip, Unri.
“Agak tidak biasa kita membahas karya sastra, khususnya karya puisi, sekali ini. Yang mendedah dan membedahnya bukan saja oleh pakar sastra, tetapi juga oleh ahli hukum tata negara dan ahli sosial politik,” kata Listi Mora Rangkuti, ketua Komunitas Riau Sastra.
Menurut Listi, karya-karya dalam buku ini agak spesifik.
“Dan, tampaknya keren,” ujarnya.
“Selain memperkenalkan inovasi puisi yang berakar karya-karya Melayu klasik – yang di sini ada artikeliris dan igal-igalan – juga ada talibun dan gurindam yang sudah dapat sentuhan baru.” Tambahnya.
Hal tidak kalah menarik yang ditampilkan dalam buku setabal hampir 300 halaman ini, kata Listi, soal temanya yang up to date, khusus mengupas situasi kondisi dunia sosial politik ekonomi dari masa ke masa hingga kini serta ada prediksi puisinya masa-masa ke depan.
Oleh karena itu, Listi Mora mengatakan, Komunitas Riau sengaja menghadirkan tokoh yang pakar di bidangnya, seperti Prof. Dr. Abdul Malik M.Pd. yang selain dosen juga merupakan “begawan” budayawan Melayu yang sudah banyak malalang buana di alam dunia Melayu, khususnya di Asia Tenggara. Dr. Husnu Abadi, M.Hum. selain dosen yang sering jadi saksi ahli juga merupakan seniman budayawan. Juga dengan Dr.Muchid Albintani, M.Phil., selain dosen ahli sosial politik, juga dikenal dengan seniman cendekiawan yang sudah banyak melahirkan buku, baik buku akademis, umum, maupun sastra budaya.
Pendedahan dan pembedahan pada peluncuran buku ini juga didukung DPD PAPRI Riau, Danish TV dan Laman Wak Atan.