Riaumag.com , Bandung
Alkisah hidup seorang raja yang memiliki penyakit, “susah makan enak” dan “susah tidur nyenyak”.
Semua tabib sudah diundang tak ada solusi berarti.
Hingga suatu hari sang Raja keliling kerajaan dan takjub dengan seorang petani yang tidur dengan pulasnya di bawah pohon.
Setelah bangun, Raja bertanya kepada petani tersebut
“obat apa yang membuat engkau begitu nyenyaknya tidur wahai petani?”
Petani menjawab
“hamba tak punya obat khusus wahai baginda, namun jika baginda berkenan mungkin besok bisa mengikuti kegiatan hamba agar mengetahuinya”
Raja pun sepakat dan esoknya dia mengikuti aktivitas petani.
Bangun pagi, nyangkul sawah, mengangkat hasil panen, diikuti sang Raja.
Siang hari saat makan siang, sang Raja takjub karena dia bisa makan enak lebih dari biasanya. Padahal makanannya begitu sederhana. Bahkan, saat bersandar di pohon, rasa kantuk menyergapnya sampai raja tertidur dengan pulasnya.
Ternyata dia sudah menemukan obat bagi penyakitnya….
Saudaraku,
Percayalah kenikmatan bisa lahir dari keterbatasan.
Kepuasan lahir dari pengorbanan,
Bahkan kesulitan bisa jadi penebus lahirnya kemudahan.
Sehingga,
Berlindunglah dari diri yang tidak ikhlas mendapat ujian. Karena bisa jadi itu awal kita mendapatkan kebaikan.
Berlindunglah agar tidak menjadi pribadi yang sering menyerah saat susah berusaha.
Padahal dengannya kita akan mendapat kenikmatan, asal mau menempuh upaya dan ikhtiar.
Semoga, kita tak lelah berusaha dan berupaya…
Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja menjamin “selalu ada kemudahan atas semua kesulitan….”
–@am.nasrulloh–
(for-riaumag.com)