RIAUMAG.COM , BANDUNG
Melihat sebagian saudara kita berjuang tanpa lelah, berkorban sumber daya hingga nyawa.
Bahkan, tetap bahagia & bangga ketika ditinggal orang tercinta karena membela keyakinannnya.Timbul pertanyaan :”Semangat berjuang itu berasal dari mana?”
—–Allah menjelaskan petunjuk dalam berbagai ayat, salah satunya:”Orang-orang yang BERIMAN dan BERHIJRAH serta BERJIHAD di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan”. (At-Taubah:20)
3 Tahapan ini (iman, hijrah dan Jihad) selalu diulang dalam berbagai dalil.
Menjadi jawaban tentang dari mana semangat perjuangan itu dimulai.
—–Iman – Hijrah sebelum Jihad.Perjuangan itu ternyata karena kita memiliki iman.
Dengan keyakinan iman itu lahir kesiapan untuk berjuang.
Dengan iman muncul keberanian membela kebenaran, karena yakin ada Allah yang akan memberikan pertolongan.
Bahkan, dengan iman ada kebaikan dari apapun urusan dan hasil yang didapatkan.
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang MUKMIM. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Hijrah? inilah yang memberikan perubahan atas orientasi, cita-cita, dan tindakan kita.Sangat penting! karena dengannya akan ada penilaian yang berbeda, mimpi yang berbeda, serta tindakan yang berbeda.
Mengapa ada orang yang susah, bahkan wafat saat berjuang namun bahagia? Karena mimpinya telah berbeda.
Tak lagi untuk nikmat hidup dunia, namun ingin berada dalam abadinya kemuliaan Syurga.
Tak lagi mimpinya untuk hidup sementara, namun untuk hidup yang selamanya.
Berubah orientasi akhirnya memberikan perubahan dalam sikap dan tindakan untuk berjuang atau hanya diam. Memberi perubahan untuk peduli atau duduk tak ambil peran.
Serta memberi dampak untuk simpati atau apati terhadap kenyataan.
——-Inilah jawaban atas pertanyaan itu.
Semoga bukan hanya memberikan jawaban, tapi menjadi arah : kita akan berbuat apa dengan keyakinan yang ada?
Sebesar apa Iman, dan sebesar apa perubahan mimpi kita, itulah yang akan membedakan tindakan dan perjuangan kita.
Salam Semangka!
–@am.nasrulloh–