Sahabat,
Aku akan pulang…
Sudah hampir sebulan bertamu, namun seringkali aku ditinggal sendirian.
Walau sering dikatakan istimewa namun perlakuanmu tak luar biasa.
Oleh-olehku nyaris tak kau sentuh…
Alquran hanya dibaca sekilas, kalah dengan update sosmed, belanja online dan hiburan.
Shalat tak lebih khusyu, kalah bersaing dengan ingatan akan keperluan lebaran.
Tak banyak kau minta ampunan, karena sibuk menumpuk harta demi THR dan belanjaan.
Malam dan siang mu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan kesibukan bisnis atau ratapan karena himpitan kehidupan tak berkesudahan.
Tak pula banyak kau bersedekah, karena khawatir tak cukup buat belanja, rencana mudik dan liburan.
Sahabat, aku seperti tamu yang tak diharapkan. Hingga, sepertinya tak kan menyesal kau kutinggalkan.
Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya tak pulang dengan kesiaan.
Percayalah,
Aku pulang belum tentu kan kembali datang, sehingga seharusnya kau menyesal telah menelantarkan.
Masih ada sekian hari kita bersama,
Semoga kau sadar sebelum aku benar-benar pulang.
“Ingatlah, umurmu hanyalah cerita singkat yang akan dipertanggungjawabkan dengan panjang”.
Bumi Allah, Akhir Ramadhan 1442H
Dari sahabatmu,
RAMADHAN
Rabbana semoga kemuliaan Ramadhan kali ini masih bisa kami dapatkan….
Aamiin.
–@am.nasrulloh–
(for-riaumag.com)