Riaumag.com —–Oktober 2022, Anies Baswedan resmi meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Anies disebutkan bakal maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden pada 2024, meskipun peta politik di 2022 ini masih belum jelas terlihat.
Pasalnya semua partai sibuk menyusun strategi ampuh untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan itu, termasuk melalui jalur koalisi.
Dengan ini, siapa saja berpeluang meneruskan tahta eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut.
Adapun satu sosok yang menonjol sebagai kepala daerah ibu kota negara tersebut.
Bahkan sosok ini mendapat dukungan mutlak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan.
Sosok yang dimaksud adalah Airin Rachmi Diany.
Airin merupakan eks Wali Kota Tanggerang Selatan yang santer disebut-sebut jadi pengganti Anies Baswedan.
Airin bahkan didoakan jadi pengganti Anies dalam Pilkada DKI mendatang.
Doa tersebut datang dari Bendahara PWNU DKI, Mohamad Taufik.
“Saya mau minta doa untuk Ibu Haji Nyai Airin Rachmi Diany yang disampaikan oleh Pak Kyai Amin Hassalam. Kemudian nanti ibu-ibu dan bapak-bapak, ngaminin supaya Ibu Airin tahun 2024 jadi Gubernur DKI,” ucapnya di acara Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus PCNU Jakarta Utara, Ahad (15/5/2022).
Tak butuh waktu lama, para tamu yang datang pun mengamini doa tersebut secara serempak.
“Aamiin,” ujar tamu yang hadir.
Sebelumnya, Taufik saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra ini pernah menyebut eks Wali Kota Tangerang Selatan tersebut sebagai satu di antara nama yang potensial untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Terlebih masa jabatan Anies bakal berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Adapun nama lain yang disebutkannya seperti Ahmad Riza Patria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Menteri Investasi Bahlil Lahadilia.
Airin Terus Didorong Jadi Pengganti Anies di Jakarta, NU Sampai Acungkan 2 Jempol
Taufik mengatakan Airin memiliki hubungan yang baik dengan keluarga besar NU, terutama dengan pengurus NU di Tangerang Selatan kala menjabat sebagai Walkot Tangsel.
“Saya kira kenapa? Karena Bu Airin itu kita sudah lakukan cek ke Tangsel hubungannya dengan keluarga besar NU kayak apa. Itu NU nya Tangsel acungkan dua jempol kepada kita,” katanya di Kantor PCNU Jakarta Utara, Minggu (15/5/2022).© Disediakan oleh Tribun-Papua.comAirin Rachmi Diany (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Sehingga bila benar menjadi pengganti Anies, maka Airin diharapakan dapat kian memperkokoh hubungan keluarga besar NU.
“Artinya apa? punya hubungan yang begitu baik, kedekatan yang begitu kental dengan keluarga besar NU. Jadi kalau nanti jadi Gubernur pasti lebih kental lagi dengan keluarga besar NU,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut pun, Taufik menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Airin di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara.
Airin Didorong Jadi Gubernur DKI, Bendahara PWNU DKI Singgung Anies & Jokowi: Kita Mulai dari Jakut
Mohamad Taufik optimis Airin Rachmi Diany jadi pengganti Anies Baswedan.
Diketahui, Mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu sempat didoakan oleh Taufik untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta berikutnya.
“Bapak ibu saya kita pada kesempatan halalbihalal ini, terima kasih kepada Ibu Airin yang bisa hadir. Dan Insya Allah ini pertanda baik, biasanya kalau dimulai dari Jakarta Utara, itu dituntun dan jadi,” katanya di lokasi, Ahad (15/4/2022).
Ia pun memberi contoh dua nama yang berhasil jadi kepala daerah yakni Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Anies kita mulai dari Jakarta Utara, Pak Jokowi kita tenteng dari Jakarta Utara.
Saya bagian tukang tenteng, Pak Jokowi saya tenteng, Pak Anies saya tenteng, nah sekarang mulainya dari Jakarta Utara,” sambungnya.
Perempuan jadi Pemimpin
Rais Syuriyah, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq menyebut perempuan dapat menjadi pemimpin lantaran dinilai lebih memiliki kepekaan.
“Beliau ini memang sebelumnya jadi Wali Kota Tangerang Selatan. Mudah-mudahan ke depan ini bisa memimpin Jakarta. PWNU DKI enggak apa-apa perempuan jadi pemimpin, malah perempuan itu lebih peka. Saya kira perempuan itu lebih peka dengan keadaan masyarakat dan seterusnya,” katanya di Kantor PCNU Jakarta Utara, Ahad (15/5/2022).
Selanjutnya, ia memastikan bila NU bisa memilih atau mendukung siapa saja.
Namun, ia tetap memanjatkan doa agar Airin bisa tetap terpilih dalam Pilkada 2024 mendatang.
“Kedua, NU ini bebas. Artinya boleh mendukung siapa saja. Mudah-mudahan kepala daerah terpilih yang akan datang, mudah-mudahan Ibu Airin bisa terpilih untuk bisa memimpin ibu kota Jakarta,” lanjutnya.
Kemudian dirinya turut meminta Taufik mencarikan pasangan untuk Airin bila maju di Pilkada 2024 mendatang.
“Cuma tinggal barangkali Bapak Taufik tinggal mencarikan pasangannya. Ini kewajiban Pak Taufik,” pungkasnya.
Didoakan Jadi Gubernur DKI Airin: Namanya Pilkada, Kami Ikut Kontestasi
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memberikan jawaban yang diplomatis kala didukung menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Harus saya sampaikan, semoga Allah kasih yang terbaik apa pun itu, di saat waktu yang tepat, amanah atau apa pun itu. InsyaAllah. Manusia pasti impian, usaha dan upaya. Saya meyakini di agama kami bahwa kerajaan, kekuasaan, itu milik Allah, dan Allah sudah menentukan milik siapa. Tapi manusia punya hak mendapat impian itu,” katanya di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara, Minggu (15/5/2022).
Menurutnya, semua kembali lagi pada kontestasi politik dan dukungan masyarakat pada Pilkada 2024 mendatang.
Selain itu, dukungan dari partai pun menjadi satu di antara hal yang penting untuk dirinya memutuskan untuk maju dalam Pilkada 2024.
“Sekali lagi, namanya Pilkada, kami ikut kontestasi. Apapun itu, menjadi timses gubernur, parameter itu pertama, masyarakat suka enggak sama kita? Tapi, apakah seluruh masyarakat atau mayoritas di Jakarta suka atau tidak sama kita? Itu parameter. Dalam kontestasi, suara ada di masyarakat. Kedua, tentunya dengan dukungan tokoh, partai dan lain-lain. Jadi sekali lagi, mohon doanya,” ungkapnya.
Airin Sebut Penentuan Kandidat Pilkada DKI dari Golkar Berdasarkan Hasil Pileg 2024
Ketua Bidang Perempuan DPP Golkar Airin Rachmi Diany mengapresiasi dukungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama – PWNU DKI Jakarta kepadanya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta saat ajang Pilkada, November 2024 mendatang.
Namun mantan Wali Kota Tangerang Selatan mengingatkan, bahwa tiket maju sebagai kandidat kepala daerah dari partai bergantung pada hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Februari 2024.
Kami konsentrasi untuk di partai dan tahapan-tahapan, karena di partai tahapan itu ada Pileg dan Pilpres di Februari, sedangkan Pilkada itu November. Untuk penentuan kepala daerah sekitar 540 lebih untuk kabupaten, kota dan provinsi, itu (penentuannya) berdasarkan dari hasil Pileg 2024, kata Airin saat menghadiri acara Halalbihalal di PCNU Jakarta Utara, pada Ahad (15/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Airin juga menjawab secara diplomatis mengenai restu yang diberikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kepadanya untuk menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta.
Perintah dari partai adalah bagaimana bisa mendapatkan tiket (kandidat kepala daerah) karena sekali lagi, selain masyarakat menyukai, juga ada usungan dan dukungan dari partai, ujar Airin juga juga menjadi Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini.
Menurut Airin, manusia hanya bisa membuat rencana, sementara kehendak atas impian tersebut sepenuhnya urusan Allah SWT.
Namanya kontestasi Pilkada kan ada parameternya, yang pasti dukungan dari Pak Taufik (Bendahara Umum PWNU DKI Jakarta) dan Pak Kyai Muhyidin Ishaq (Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta) itu menjadi dukungan dan motivasi, imbuhnya.
Saya meyakini Allah pasti akan memberikan sesuatu apa pun, amanah apa pun, di saat tempat dan waktu yang tepat. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Pak Taufik, Pak Kyai, berdoa, berdoa dan berdoa meminta terbaik dari Allah, lanjutnya.
Airin mengatakan, rencana diduetkan dengan Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni dalam kandidat Pilkada DKI Jakarta sepenuhnya masih diputuskan partai.
Adapun partai memberikan keputusan berdasarkan parameter yang ada, mulai dari elektabilitas, kesukaan dan daya tarik masyarakat.
Pertama, dalam kontestasi yang memilih adalah masyarakat, karena suara ada tangan masyarakat. Kedua tentunya ada dukungan tokoh, partai politik dan lain-lain, karena itu mohon doanya, ucap Beliau.
Hingga kini, Airin tetap berkomunikasi baik dengan Sahroni. Bahkan keduanya sempat dipertemukan ketika Ketua Umum Partai Golkar Airlangga menyambangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (10/3/2022) lalu.
Kami komunikasi baik, alhamdulillah. Pak Sahroni kemarin ketemu di Partai NasDem pada saat mendampingi Pak Ketum (Airlangga) dan beliau mendampingi Pak Surya Paloh, ujarnya.