Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau untuk segera melaporkan jika terjadi kekurangan oksigen, khususnya di rumah sakit atau puskesmas.
Menurutnya, memfasilitasi pengisian oksigen jika terjadi kekosongan di daerah ini merupakan hal penting. Sebagaimana saat ini ketersediaan oksigen di Provinsi Riau mendapatkan bantuan liqiud oksigen dari beberapa perusahaan di Riau.
“Kita hanya memiliki 240 ton oksigen gratis untuk Riau, kita harapkan tidak berlebih permintaan untuk oksigen tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan jika terjadi penambahan permintaan untuk kebutuhan oksigen bagi masyarakat di Riau yang terpapar COVID-19 dan ketersediaan oksigen gratis tidak mencukupi maka ada kemungkinan selanjutnya akan dikenakan biaya.
“Makanya perlu kita antisipasi penambahan kasus COVID-19 Riau ini,” lanjutnya.
Selanjutnya, Gubernur Syamsuar juga telah mengusulkan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) jika kiranya untuk di daerah kepulauan di Riau seperti di Kepulauan Meranti, Bengkalis, ataupun Rupat dan Dumai untuk menggunakan Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut untuk mengangkut oksigen ini.
“Saya sampaikan juga ini kita usulkan pada Pak Panglima, Semoga bisa mendapat bantuan untuk membantu kita terutama bagi warga kita yang di kepulauan,” sebutnya.
Untuk itu, Syamsuar berharap fasilitas pengisian oksigen di Riau menjadi perhatian penting untuk mengantisipasi kekurangan oksigen di daerah. Selain itu, pihaknya juga mengaku telah membentuk tim Satgas oksigen yang dipimpin oleh Kepala ESDM Provinsi Riau, Indra Agus Lukman bersama dinas terkait.
“Pembentukan tim Satgas oksigen ini gunanya untuk mempercepat penyaluran oksigen baik kebutuhan kabupaten dan kota maupun juga kebutuhan rumah sakit,” tutupnya.
SUmber : Mediacenter Riau