Riaumag.com , Jakarta –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabarkan keterangan pemerintah atas RUU APBN 2022 dalam pidatonya Senin (16/08/2021).
Jokowi mengatakan, konsolidasi fiskal tahun 2022 akan lebih fokus untuk mendukung pelaksanaan reformasi struktural. Salah satunya yakni akselerasi pembangunan SDM melalui reformasi pendidikan. Jokowi juga menyatakan komitmen pemerintah untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan.
“Konsolidasi fiskal tahun 2022 akan lebih fokus untuk mendukung pelaksanaan reformasi struktural, terutama akselerasi pembangunan SDM, melalui reformasi bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan pendidikan,” kata Jokowi dalam pidato RAPBN 2022 di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (16/08/2021).
Jokowi mengatakan, kebijakan pemerintah diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan. Beliau menambahkan, reformasi pendidikan ditekankan pada tiga hal sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak
2. Pemerataan sarana prasarana pendidikan
3. Penyelesaian mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program merdeka belajar
“Kebijakan diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada tiga hal, (yaitu) peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak; Pemerataan sarana prasarana pendidikan; serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program merdeka belajar,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan dengan mendukung perluasan program beasiswa hingga pengembangan riset dan inovasi.
“Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan, antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, mendukung target tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun.
“Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun. Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi,” kata Jokowi.
“Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa,” imbuhnya.
sumber : detik.com