Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya di Provinsi Riau memberikan dampak yang cukup besar untuk perekonomian. Bahkan akibatnya jumlah penduduk miskin di Bumi Lancang Kuning semakin bertambah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Riau pada Bulan Maret 2021 sebanyak 500,81 ribu jiwa.
“Terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 sebanyak 17,42 ribu jiwa, sementara jika dibandingkan kondisi September 2020 mengalami kenaikan sebanyak 9,59 ribu jiwa,” ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin.
Ia mengatakan untuk persentase penduduk miskin di Provinsi Riau pada Maret 2021 sebesar 7,12 persen, mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen poin jika dibandingkan dengan Maret 2020. “Sedangkan pada periode September 2020 – Maret 2021 kenaikannya sebesar 0,08 persen poin,” cakapnya.
Dijelaskan Misfaruddin, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin ini terutama disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk.
“Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2020 – Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 8,59 ribu orang, sedangkan di daerah perdesaan naik sebesar 8,83 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,12 persen menjadi 6,52 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 7,29 persen menjadi 7,51persen,” pungkasnya.
Sumber : Cakaplah