Riaumag.com –Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan chatbot Whatsapp PeduliLindungi. Fitur ini bertujuan untuk menerima aduan masyarakat terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Kita terus memperbaiki layanan fitur PeduliLindungi terutama untuk mempercepat respons pengaduan masyarakat terkait PeduliLindungi. Ini akan terus kita update,” kata Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/11).
Aplikasi PeduliLindungi salah satunya berfungsi sebagai skrining kesehatan masyarakat dalam berkegiatan di tengah pandemi. Di dalamnya terdapat sertifikat vaksin maupun hasil tes COVID-19.
Menurut Kunta, selama ini banyak aduan masyarakat khususnya terkait masalah pada sertifikat vaksin yang diterima Kemenkes melalui email maupun layanan call center. Bahkan jumlahnya hingga ratusan ribu setiap minggunya.
“Selama ini pengaduan diarahkan ke email sertifikat@pedulilindungi.id atau extension, dan kita monitor jumlah aduan per-pekan
lebih dari 134 ribu email dan 80 ribu call. Sebagian besar terkait info sertifikat vaksin dan penyesuaian data seperti nama, nomor hp, dan lain-lain,” jelas Kunta.
© Disediakan oleh Kumparan
Dirinya juga mengakui bahwa pihaknya sempat kewalahan dalam menerima aduan yang begitu banyak. Sehingga dengan adanya chatbot melalui aplikasi pesan instan WhatsApp ini seluruh aduan terkait kendala sertifikat vaksin maupun data diri dapat dilayani dengan lebih cepat.
“Oleh karena itu, saat ini kemkes bisa menghadirkan lahan chatbot PeduliLindungi untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan sertifikat, status, dan perbaikan info diri. Karena kalau melalui email itu banyak sekali, kita kewalahan,” ungkapnya.
Fitur ini dapat diakses 24 jam melalui pesan WhatsApp ke nomor Kemenkes Republik Indonesia di 081110500567.