Riaumag.com , Jakarta –Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah masih terus dilakukan. Menteri Sosial Tri Rismaharini memeriksa terkait penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Sragen dan beberapa wilayah lainnya.
Risma juga sempat marah-marah karena penyaluran yang tidak lancar sehingga bantuan belum sampai ke tangan penerima.
Berikut kronologinya:
1. Sragen
Dia mendapati laporan jika ada bansos yang belum cair. Risma berupaya untuk mencari tahu masalah tersebut.
Dari situ dia mendengar jika ada 2.517 KPM PKH yang belum cair karena buku tabungannya terblokir. Mendengar hal tersebut, Risma langsung menghubungi salah satu bank Himbara dan pendamping untuk mengurus rekening penerima.
“Saya minta tolong, Pak, hari ini juga bisa selesai. Kalau kartunya belum didistribusikan, ayo kasih ke saya. Sekarang juga saya antar ke rumah KPM,” kata dia dikutip dari video di laman kemensos.go.id, Jumat (3/9/2021).
Mensos pun meminta bank Himbara terebut agar secepatnya bisa dibuka. “Ini Risma. Pak, saya minta dibantu, ya. Tolong blokirnya dibuka, ya. Hari ini, ya,” jelas dia.
2. Kabupaten Bandung
Tak cuma di Sragen, di Kabupaten Bandung Risma juga mengomeli Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan terkait masalah bansos. Risma memarahi pendamping program keluarga harapan (PKH), perwakilan bank negara (bank BUMN), dan PT Pos Indonesia terkait penyaluran bansos.
“Bu Risma mendadak datang ke sini. Terus kemudian saya mengikuti setiap proses arahan Bu Risma terhadap pendamping keluarga harapan (PKH), perhimpunan bank negara (himbara), PT Pos Indonesia. Jadi beliau marah-marahnya ya ke stakeholder itu, sementara saya berada di satu ruangan yang sama. Jadi senang, saya jadi mengetahui problem di dinas sosial terkait bantuan sosial,” kata Sahrul kepada wartawan.
3. Jember
Sebelum di Bandung Risma juga sempat marah-marah karena bansos PKH di Jember yang belum tersalurkan. Dia juga menegur bank BUMN yang menjadi penyalur.
“Banyak sekali, ini nggak jalan ini yakin aku, kalau jalan nggak mungkin segitu, nggak jalan, sudahlah percaya omonganku. Ayo taruhan ini, ayo taruhan Rp 100 ribu. Nggak jalan ini, masak 3 ribu sama 5 ribu (Yang belum tersalur), kalau jalan nggak mungkin sebesar itu, makanya aku turun ke sini,” kata Risma.
4. Bank BUMN Kasih Penjelasan
Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menjelaskan secara umum kebijakan dan stimulus pemerintah termasuk bantuan sosial memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Pihaknya mencatat, hingga akhir Juli 2021 HIMBARA telah melakukan penyaluran program pemerintah Sembako, PKH dan BPUM kepada lebih dari 24,9 juta penerima bantuan pelaku UMKM dengan total nominal Rp. 37,8 triliun.
Rinciannya, penyaluran sembako senilai Rp 15,2 triliun kepada 8,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp. 17,2 triliun kepada 10,4 juta penerima dan BPUM senilai Rp 11,6 triliun kepada 9,6 juta pelaku UMKM.
“Oleh karenanya kami berkomitmen akan terus mendukung berbagai program pemerintah agar momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
sumber : finance.detik.com