Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI)
Riaumag.com –Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia telah mengkapitalisasi pasar
wisata ramah muslim sejak tahun 2012. Sejak itu banyak kemajuan yang telah dicapai antara
lain Lombok, Sumatera Barat dan Aceh telah memperoleh beberapa Penghargaan dalam World
Halal Tourism Summit di Abu Dhabi 2015 dan 2016, yang diselenggarakan oleh Otoritas
Pariwisata Abu Dhabi dan Kementerian Pariwisata Liga Arab sebagai Destinasi Wisata Halal
Terbaik Dunia Lombok, Destinasi Kuliner Halal Terbaik Dunia untuk Sumatera Barat, dan
Destinasi Budaya Halal Terbaik Dunia untuk Aceh. Serta Hotel, Agen Perjalanan, Restoran di
seluruh Indonesia.
Indonesia sebagai Destinasi Ramah Muslim menurut Global Muslim Travel Index (GMTI)
oleh Crescentrating dan MasterCard, telah meningkatkan peringkatnya secara signifikan dari
Peringkat 6 pada tahun 2015 menjadi Peringkat 1 pada tahun 2019. Jumlah Kedatangan Turis
Muslim Internasional pun, telah meningkat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sekitar 12%
per tahun dari 2015 hingga 2019.
Sejak Maret 2020 Industri pariwisata menghadapi masa penuh tantangan dalam krisis
Pandemi Covid-19. Namun masalah ini sudah mulai dapat teratasi sedikit demi sedikit melalui
program vaksinasi yang dapat memperkecil presentase keparahan penularan virus COVID-19.
Dengan terus meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksinasi dapat berdampak positif
pada sektor pariwisata, dapat membuka kembali pergerakan wisatawan untuk melakukan
perjalanan wisata sehingga meningkatkan pendapatan sektor pariwisata.
Di tengah kondisi tersebut, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) sebagai wadah
para pelaku Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia terus berupaya untuk menumbuhkan rasa
optimisme dan melaksanakan langkah-langkah inovasi strategis yang dapat dijalankan dalam
rangka bertahan dan memelihara pengembangan Industri Pariwisata Ramah Muslim, untuk
memastikan kebangkitan Industri dan menangkap peluang baru di era adaptasi kebiasaan baru
pariwisata ramah muslim pasca COVID-19.
Sebagai langkah menjawab tantangan hidup berdampingan dengan COVID-19 di era
kehidupan normal baru dari sisi pelaku usaha, PPHI menyelenggarakan kegiatan The 3rd
Indonesia Halal Tourism Summit yang berlangsung secara hybrid, online melalui aplikasi
zoom, dan offline secara langsung di Jakarta Convention Center, difasilitasi oleh Bank
Indonesia dan Panitia Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, pada hari Selasa, 26
Oktober 2021.

Kegiatan IHTS 2021 diisi dengan empat rangkaian acara, yaitu Konferensi Internasional
bertemakan halal tourism and wellness tourism, Peluncuran Gerakan Sehat dan Sejahtera
Bersama Pariwisata (GEBER PARIWISATA), Pelantikan Pengurus DPP PPHI, dan juga
Rakernas PPHI.
Pada kegiatan Konferensi Internasional, hadir sebagai pembicara ialah Ir. Audy Joinaldy
(Wakil Gubernur Sumatera Barat), Tendi Nuralam (Indonesia Wellness Institute), Fazal
Bahardeen (CEO Crscent Rating Singapore), Prof Irwandi Jaswir (Koordinator Halal Research
Center IIUM Malaysia), Dr. Sagiran (Majelis Upaya Kesehatan Syariah Indonesia/MUKISI),
dan Dr. Leni Pintowari (Perkumpulan Kedokteran Wisata Indonesia/PERKEDWI). Sementara
itu, hadir sebagai Keynote Speech ialah Bapak Dato Mohmed Razip Hasan (Dirjen Pariwisata
Halal Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia), dan Bapak Sndiaga Uno
(Menparekraf RI). Sebagai tuan rumah, hadir memberikan sambutan ialah Bapak Riyanto
Sofyan (Ketua PPHI), dan Ibu Rosmaya Hadi (Deputi Gubernur Bank Indonesia).


GEBER Pariwisata dan Kebangkitan Pariwisata Halal pasca COVID-19
Dalam rangkaian Indonesia Halal Tourism Summit 2021 ini, Perkumpulan Pariwisata Halal
Indonesia bersama beberapa asosiasi profesi dan asosiasi pariwisata juga meluncurkan Gerakan
Sehat dan Sejahtera Bersama Pariwisata (GEBER PARIWISATA). GEBER Pariwisata
dipimpin oleh Wakil Presiden RI Bapak KH Maruf Amin, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Bapak Sandiaga Uno, secara live streaming. Hadir di lokasi acara secara offline ialah
perwakilan dari beberapa asosiasi profesi dan pariwisata, yaitu:
- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
- Indonesia Wellness Institute (IWI)
- Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (PERKEDWI)
- Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)
- ASPI (Asosiasi Spa & Wellness Tourism)
- Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI)
- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat
- GAPHURA (Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara)
- Jakarta Tourism Forum
- 1Muslink
- Djelita Digital Ecosystem
Peluncuran GEBER PARIWISATA ini merupakan sebuah inisiasi Gerakan sosial demi
terciptanya gaya hidup sehat agar perekonomian kembali sejahtera, salah satunya melalui
kegiatan pariwisata. Pada dasarnya, GEBER PARIWISATA bersifat kampanye untuk
mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena
itu, sasaran utama dalam Gerakan sosial ini ialah untuk meningkatkan awareness masyarakat
agar peduli pada gaya hidup sehat, salah satunya melalui kegiatan wisata wellness tourism.
Beberapa bentuk kegiatan untuk mendukung jalannya kampanye GEBER
PARIWISATA ini ialah:
a. Kampanye Pola Hidup Sehat, Produktif dan Berkualitas.
b. Melaksanakan Pendampingan Penguatan Ekosistem Wellness Tourism/ Gaya Hidup
Sehat, Produktif, dan Berkualitas.
c. Mendorong Inovasi dan Kolaborasi Pengembangan Produk dan Paket Wisata -Wellness
Tourism- yang membawa transformasi Body, Mind, & Spirit hingga menjadi Sehat,
Produktif, dan Berkualitas