Senin, Oktober 13, 2025
  • Shop
  • My Account
    • Cart
    • Checkout
  • Company Profile
  • Login
  • Beranda
  • Berita
    • All
    • Bisnis
    • Budaya
    • DAERAH
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Musik
    • Nasional
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • POLITIK
    • REGIONAL
    • Sosial
    • Wisata
    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Harga Cabai Merah di Pasar Bengkalis Bertahan di Angka Rp100 Ribu per Kilogram

    Harga Cabai Merah di Pasar Bengkalis Bertahan di Angka Rp100 Ribu per Kilogram

    Turun Tipis, Harga Kelapa Sawit Mitra Pekan Ini Dihargai Rp3.686 per Kg

    Turun Tipis, Harga Kelapa Sawit Mitra Pekan Ini Dihargai Rp3.686 per Kg

    Bertemu Tokoh Nasional Asal Belitung, Bahas Kemajuan Pariwisata Negeri Laskar Pelangi

    Bertemu Tokoh Nasional Asal Belitung, Bahas Kemajuan Pariwisata Negeri Laskar Pelangi

  • Travel News
    • All
    • Bisnis
    • Budaya
    • DAERAH
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Musik
    • Nasional
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • POLITIK
    • REGIONAL
    • Sosial
    • Wisata
    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Trending Tags

    • Backpacker
    • Gear
    • Resources
    • Solo Travel
    • Tips
    • Trip Plan
    • Food
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Riaumag.com
  • Beranda
  • Berita
    • All
    • Bisnis
    • Budaya
    • DAERAH
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Musik
    • Nasional
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • POLITIK
    • REGIONAL
    • Sosial
    • Wisata
    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Harga Cabai Merah di Pasar Bengkalis Bertahan di Angka Rp100 Ribu per Kilogram

    Harga Cabai Merah di Pasar Bengkalis Bertahan di Angka Rp100 Ribu per Kilogram

    Turun Tipis, Harga Kelapa Sawit Mitra Pekan Ini Dihargai Rp3.686 per Kg

    Turun Tipis, Harga Kelapa Sawit Mitra Pekan Ini Dihargai Rp3.686 per Kg

    Bertemu Tokoh Nasional Asal Belitung, Bahas Kemajuan Pariwisata Negeri Laskar Pelangi

    Bertemu Tokoh Nasional Asal Belitung, Bahas Kemajuan Pariwisata Negeri Laskar Pelangi

  • Travel News
    • All
    • Bisnis
    • Budaya
    • DAERAH
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Musik
    • Nasional
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • POLITIK
    • REGIONAL
    • Sosial
    • Wisata
    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Presiden Pantau Langsung Program MBG, Pemko Pekanbaru Siap Tindaklanjuti

    Trending Tags

    • Backpacker
    • Gear
    • Resources
    • Solo Travel
    • Tips
    • Trip Plan
    • Food
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
No Result
View All Result
Home News

Rendang Babi, Pesan untuk yang Asal Bicara

by Riaumag
16 Juni 2022
in News, Opini
0 0
0
Rendang Babi, Pesan untuk yang Asal Bicara

Gamawan Fauzi | foto : internet

Oleh: DR. Gamawan Fauzi Datuak Rajo Nan Sati, SH

BACAJUGA

Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

12 Oktober 2025
HALAK BATAK NA AWU (Orang Bataknya Aku)

HALAK BATAK NA AWU (Orang Bataknya Aku)

10 Oktober 2025
Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

10 Oktober 2025
Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

9 Oktober 2025

Riaumag.com—-Setelah ribut masyarakat asal Minangkabau memprotes masakan rendang daging babi yang dijual sebuah restoran bermerk restoran Padang, muncul  tanggapan dari berbagai kalangan.

Ada dari ahli kuliner, ahli sosiologi  sampai kepada ahli ekonomi pemasaran, bahkan sampai seorang yang bergelar Gus, yang suka nyeleneh dengan soal soal Islam.

Tanggapan tersebut melebar kemana- mana dan menjangkau hal-hal yang tidak dipermasalahkan secara substansial oleh masyarakat Minang.

Tapi biasalah, kadang supaya ingin terkenal, seperti kelakuannya selama ini,  mereka ikut nimbrung meramaikan.

Salah satu di antaranya adalah komentar seorang bergelar Gus yang mempertanyakan, sejak kapan rendang punya agama?

Dia mempertanyakan sesuatu yang tak dikatakan orang. Orang ke mudik dia ke hilir, tapi demi sekadar berbeda, dia ikut pula bicara, tapi bicara yang menyakitkan orang Minang, walau di awal ucapannya, dia mengutip ayat Al Quran, tentang perintah Allah untuk memakan makanan yang baik dan halal.

Saya menyimak semua tulisan, komentar dan pendapat  tokoh-tokoh Minang. Pada umumnya suara mereka sama, pandangannya pun serupa dan yang menjadi keberatan mereka pun tak beda.

Persoalannya, berangkat dari hal hal yang sangat prinsip bagi masyarakat Minang.

Semua tahu, rendang adalah masakan Minang, sama halnya dengan gudeg masakan Yogya atau rica- rica masakan Manado atau pempek masakan Palembang, Sumatera Selatan dan berbagai ragam jenis makanan daerah lainnya se Nusantara.

Kalaupun ada negara lain yang mengaku-ngaku punya produk rendang, itu hanya soal hukum merk, soal daftar- mendaftar kepada lembaga yang berwenang saja,  soal bisnis, soal mencari keuntungan dari peluang yang tersedia, bukan ikhwal asal muasal, soal siapa atau masyarakat  mana sesungguhnya pemilik  produk yang sah tersebut.

Saya kira dalam hati dan pikiran kita semua, termasuk mereka yang berbisnis di negara lain, sebenarnya tahu rendang bukanlah karya asal mereka, itu jelas masakan Padang atau Minangkabau.

Soal rendang itu masakan khas Minang, sudah bersuluh matahari, bergelanggang mata orang banyak, dan semua mengakuinya.

Masakan itu terkait dengan keyakinan, apa yang akan dimakan, bagi masyarakat Islam tentu tak punya basis masakan yang bahan makanannya di haramkan oleh agama sebagai keyakinan mereka. Itulah sebabnya selama ini, masakan padang identik dengan sesuatu yang halal, atau tegasnya pasti halal. Tanpa label halal pun pasti halal.

itulah sebabnya selama ini , ketika seorang Muslim yang hendak makan dan mereka ragu tentang kehalalan produk restoran, mereka akan memilih restoran Padang, karena pasti halal, tanpa harus bertanya soal halal haram dan tanpa label halal haram,

Merusak citra

Munculnya restoran BABIAMBO yang memasak rendang daging babi, sungguh merusak citra dan image konsumen akan rendang  yang selama ini pasti halal.

Mencari uang  silahkan saja, mau berinovasi juga tidak ada yang melarang,  tapi jangan mengganggu sesuatu yang sudah baku,  mengganggu milik etnik yang sudah selama ini melekat dengan produk masakannya.

Dalam dunia bisnis dewasa ini, hampir semua produk dapat ditiru, bahkan dicuri teknologinya, berbagai merk palsu bermunculan, merambah hampir semua produk yang punya pasar bagus. Mulai dari pulpen, jam tangan dan berbagai barang barang elektronik ada kw kw nya,apalagi rendang.

Rendang memang produk yang amat laku, sehingga CNN menetapkan rendang sebagai makanan terlezat di dunia tahun 2011, bahkan gelar itu bertahan selama 9 tahun berturut turut hingga 2019 yang lalu . Bahkan ada yang menyebut pantas diberi penghargaan Guiness Book Record.

Karena itu sesungguhnya rendang sangat rawan untuk dicaplok sebagai produk industri makanan dunia. Kabarnya saat ini sebuah negara Eropa telah memproduksi rendang besar-besaran dalam bentuk packaging modern yang akan merambah pasar dunia.

Lalu hukum apa yang dapat melindungi produk etnik Minang ini ?  Hukum kadang belum bisa berlaku adil, mungkin tidak di dunia. Hanya kepada Tuhan semua dikembalikan, karena hanya Tuhan pula yang benar-benar adil seperti dinukilkan dalam surat At Tin, Alaishalahubiah kamil hakimin.

Pebisnis dimanapun, bisa bayar ahli masak rendang yang enak dengan gaji besar. Setelah ilmunya didapat, kemudian membuang orang yang mengajarnya, karena bisnis seringkali memang kejam dan tak bermoral.

Orientasinya sederhana, hanya dapat untung  sebanyak banyaknya.

Rendang bukan sekadar produk industri makanan. Pada rendang itu melekat  tradisi dan etnik yang bernama Minangkabau.

Menyebut rendang, tidaklah  sekadar menamai sebuah produk industri makan, tapi  menyasar hasil karya suku bangsa yang bernama Minangkabau, sedangkan Minangkabau itu adalah sebuah suku bangsa yang menganut falsafah Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah (ABS-SBK). Maka produk masakannya pun takkan pernah mengandung sesuatu yang dilarang Kitabullah ( baca- Qur’an ), atau yang disebut dengan haram.

Silakan cari dan telusuri, apakah ada masakan Minang/ Padang selama ini yang tak halal ?

Oleh karenanya, kalau ada yang seorang ahli agama mempertanyakan sejak kapan rendang punya agama, maka itu pertanyaan yang amat dungu, bahasa pasar di Minangkabau disebut dengan istilah ” ongok raya “, atau kelewatan gak ngertinya. Dan, sebagai makhluk berakal,  saya sarankan Anda sebaiknya  banyak membaca dan belajar sebelum bicara. Jangan asal berkomentar bila tak paham. Apalagi sekadar ingin berbeda/ membelintang.

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah sampaikan, tak semua kehidupan manusia bisa diatur oleh hukum. Pemikiran dan tingkah laku manusia yang begitu dinamis, tak mampu hukum menjawabnya seketika. Hukum yang bersifat kaku, seringkali terlambat mengantisipasi tingkah laku dan pikiran manusia.

Karena itulah dikenal adanya etik, moral dan fatsoen, kepatutan dan kepantasan, supaya pergaulan manusia tetap harmonis.

Bagi orang orang yang ingin memakan daging  babi, silakan saja. Silahkan masak dengan cara apapun, tapi jangan sebut rendang, karena yang namanya rendang sebagai masakan etnik Minangkabau, pasti halal dan harus halal, seperti rendang paru, rendang daging sapi, rendang lokan, rendang pakis dan rendang rendang lainnya yang kini berkembang, tapi semuanya tetap halal.

Pemda DKI dan polisi tampaknya sangat paham dengan itu, karenanya saya memberikan apresiasi yang tinggi akan ke sigapannya.

Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, paham benar ranting yang akan menusuk dan dahan yang akan menghimpok/ jatuh, tahu benar hal hal yang akan dapat menimbulkan keresahan sosial dalam masyarakat kita yang majemuk, sehingga langsung memanggil pemilik restoran BABIAMBO itu ketika beritanya muncul di media sosial.

Sejak semula, saya sudah menduga bahwa si pemilik restoran BABIAMBO, pasti tak paham dengan hal-hal yang saya kemukakan ini, dia sekadar manusia yang mencari uang dengan mangaku berinovasi.Tapi janganlah pula ada yang lain ikut nimbrung melukai hati masyarakat Minang, dengan mencari-cari pembenarannya dengan argumen yang dibuat buat .

Bagi masyarakat Minang, tentu semua ini ada hikmahnya. Kilek baliwuang lah ka kaki, kilek  camin lah ka muko. Gabak di hulu tando kan hujan, cewang di langik tando kan paneh.

Tumbuah di hari sarupo kini nan ko, saatnya untuk berbenah, mencari akal untuk melindungi hal hal yang pantas dilindungi. Jangan sampai terjadi, jalan dialiah urang lalu, cupak diganti urang manggaleh. Lah luluih mako balantai, lah anyuik mangko bapinteh .

Langkah semacam itu bukanlah berarti etnik sentris, justeru bagian dari tindakan membela Indonesia, karena bukankah Minangkabau adalah juga kekayaan Nusantara ? Bahkan yang disebut  budaya bangsa itu adalah puncak puncak budaya daerah.

Alahan Panjang 15 Juni 2022

Source: hariansinggalang.co.id
Tags: Gamawan FauziMinangkabau
ShareTweetShareSendSend
Previous Post

Raja Juli Antoni Ditunjuk Jadi Wamen, Gubri Syamsuar Langsung Ucap Selamat, Kami Senang dan Bangga

Next Post

Curcol Eks Mendag Muhammad Lutfi Usai Dicopot Jokowi, Seperti Keset, diinjak Sana – Sini

BERITATERKAIT

Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri
Pariwisata

Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

12 Oktober 2025
HALAK BATAK NA AWU (Orang Bataknya Aku)
Muhammadiyah

HALAK BATAK NA AWU (Orang Bataknya Aku)

10 Oktober 2025
Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji
Muhammadiyah

Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

10 Oktober 2025
Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi
Internasional

Suporter Protes Perlakuan Tidak Adil di Laga Indonesia vs Arab Saudi

9 Oktober 2025
Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah
Internasional

Jamaah BUTIK UMRAH Saksikan Laga TimNas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

9 Oktober 2025
Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah
Internasional

Pemain Muslim Timnas Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Sebelum Laga Kontra Arab Saudi di Jeddah

8 Oktober 2025
Next Post
Curcol Eks Mendag Muhammad Lutfi Usai Dicopot Jokowi, Seperti Keset, diinjak Sana – Sini

Curcol Eks Mendag Muhammad Lutfi Usai Dicopot Jokowi, Seperti Keset, diinjak Sana - Sini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
ichfa Zuhri MC Kondang Riau Tutup Usia , Dalam Kecelakaan Jalan Lintas Dayun Perawang – Kapubaten Siak

ichfa Zuhri MC Kondang Riau Tutup Usia , Dalam Kecelakaan Jalan Lintas Dayun Perawang – Kapubaten Siak

26 September 2023
Pemprov Tunggu Jadwal Menteri LHK Untuk Penyelesaian Lahan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang

GRATIS Tiga Pekan, Tol Pekanbaru-Bangkinang Resmi Beroperasi Mulai Hari ini

27 Oktober 2022
ini Prediksi Nama-nama Caleg yang Duduk di Parlemen DPRD Kota Pekanbaru Hasil Pemilu 2024

ini Prediksi Nama-nama Caleg yang Duduk di Parlemen DPRD Kota Pekanbaru Hasil Pemilu 2024

22 Februari 2024
Walikota Pekanbaru Tak mau Pakai Mobil BM 1 A ,

Walikota Pekanbaru Tak mau Pakai Mobil BM 1 A ,

4 Maret 2025
PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja 34 Posisi untuk Fresh Graduate

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja 34 Posisi untuk Fresh Graduate

15
Fakultas Studi Islam UMRI Taja PKKMB dan Mastama FSI

Fakultas Studi Islam UMRI Taja PKKMB dan Mastama FSI

3
JNE Pekanbaru Akan Terus Konsisten di Kurir

JNE Pekanbaru Akan Terus Konsisten di Kurir

2
Anggota DPR Usul Anggaran Penyelenggaraan Haji 2021 Direlokasi untuk Kebutuhan Lain

Anggota DPR Usul Anggaran Penyelenggaraan Haji 2021 Direlokasi untuk Kebutuhan Lain

2
Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

Ketum GIPI : Undang – Undang Kepariwisataan Harus di Revisi, Karena Tidak Pro Industri

12 Oktober 2025
Jamaah Haji dari Luar Saudi Harus Patuhi Aturan ini

ada Tawaran Haji Tanpa Antri, Kementerian Haji Umrah Minta Masyarakat Waspada

10 Oktober 2025
HALAK BATAK NA AWU (Orang Bataknya Aku)

HALAK BATAK NA AWU (Orang Bataknya Aku)

10 Oktober 2025
Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda, Muhammadiyah Buat Badan Penolong Hadji

10 Oktober 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Company Profile
Email: riaumag@gmail.com

© 2021 Riaumag.com - Akurat - Lengkap - Berimbang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Travel News

© 2021 Riaumag.com - Akurat - Lengkap - Berimbang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In