Riaumag.com -Anies Baswedan tertangkap kamera bersanding dengan tiga ketua umum (ketum) partai besar dan sesaorang yang karib disebut-sebut sebagai king maker pada Pilpres 2024.
Ketiga Ketum Partai itu adalah Surya Paloh (NasDem), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (Demokrat) dan Ahmad Syaikhu (PKS).
Sedangkan sosok king maker yang dimaksud adalah Jusuf Kalla alias JK.
Keempatnya terlihat kompak tersenyum berdiri berjajar.
Seperti yang dianalisa Pengamat Politik, Jamaluddin Ritonga, bahwa setelah pernyataan Anies Baswedan soal kesiapannya nyapres pascalengser dari Gubernur DKI Jakarta, koalisi akan dibentuk.
Tentu saja koalisi yang dimaksud adalah NasDem, Demkokrat dan PKS.
Ketiga partai itu yang cukup lantang menyebut nama Anies Baswedan ketika ditanyakan sosok capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Lantas apakah potret keempat politikus itu menjadi tanda terbentuknya koalisi?
Yang Dibicarakan
Anies Baswedan menjelaskan, pertemuan tersebut berlangsung pada sebuah acara pernikahan putri dari Ketua Komisi VII DPR fraksi NasDem, Sugeng Suparwoto.
“Kemarin kapan?” tanyanya kepada wartawan di Plaza Selatan Monas, Senin (19/9/2022).
“Oh itu tanya yang jelas-jelas, nikahan tanya agenda apa. Engga ada. Jadi itu pernikahan putrinya Pak Sugeng Suparwo tadi malam,” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara pernikahan putri Ketua Komisi VII DPR fraksi NasDem, Sugeng Suparwoto. (Dok Story WA Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono)© Disediakan oleh TribunJakarta.com
Orang nomor satu di Jakarta itu mengaku ngobrol panjang dengan ketiga Ketum Parpol dan JK.
Namun ia tidak menyebutkan spesifik topik pembicaraannya.
Anies Baswedan juga tidak menyebutkan perihal koalisi pada obrolan di resepsi pernikahan itu.
Dalam acara tersebut, Anies Baswedan mengaku menjadi saksi pernikahan dan malamnya menghadiri acara resepsi.
“Saya menjadi saksi siangnya, lalu malamnya ada resepsi. Itu saja jadi ngobrolnya, ngobrol resepsi. Kumpul di situ, kemudian ngalor ngidul yang diomongin,” ungkapnya.
Kata Pengamat
Pertemuan Anies Baswedan dengan para kolega ketum Parpol serta JK itu bertepatan dengan momen pernyataan kesiapan nyapres pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, kepada kantor berita Reuters di Singapura, Anies Baswedan mengatakan siap menjadi capres asal ada partai yang mau mengusungnya.
“Saya siap maju sebagai presiden bila ada partai yang mengusung,” ucapnya dilansir dari Reuters, Jumat (16/09/2022).
Gubernur Anies Baswedan pun mengaku kaget saat elektabilitasnya meroket dalam setiap survei.
Dalam setiap jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, nama Anies Baswedan tak pernah absen dari tiga besar.
“Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” ujarnya.
Pengamat Politik Jamaluddin Ritonga mengatakan, sampai saat ini sudah ada tiga partai yang menyebut nama Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat untuk Pilpres 2024.
Pernyataan Anies Baswedan menjadi dasar kepastian tersendiri bagi ketiga partai besar itu.
“Setidaknya Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS yang sebelumnya sudah kerap menyebut Anies akan mendapat kepastian untuk mengusungnya,” kata Jamiluddin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (16/9/2022).
Jamaluddin menganalisa, momen tindak lanjut pernyataan kesiapan Anies Baswedan adalah setelah 16 Oktober 2022.
Setelah tanggal itu Anies Baswedan sudah lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
NasDem, Demokrat dan PKS akan membentuk koalisi untuk menyatakan usungannya terhadap Anies Baswedan.
lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta Oktober 2022 mendatang.
“Karena itu, Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS tampaknya tak lama lagi akan mendeklarasikan berkoalisi untuk mengusung Anies,” ucap Jamaluddin.
“Kemungkinan deklarasi itu akan dilakukan tak lama setelah Anies purnabakti Gubernur DKI Jakarta,” lanjutnya.