RIAUMAG.COM , TEHERAN ——–Pada hari Kamis, Iran mengakhiri roadshow pariwisata Asia Timur dengan acara terakhir di Pusat Bisnis Indonesia, Daerah Khusus Jakarta, setelah sebelumnya singgah di Vietnam dan Malaysia.
Acara satu hari di ibu kota Indonesia ini mempertemukan para pejabat penting dan pemimpin sektor swasta dari kedua negara untuk pertemuan bisnis dan diskusi mengenai perjanjian pariwisata di masa depan, seperti yang dilaporkan oleh IRNA.
Menekankan pentingnya acara tersebut dalam memperkuat hubungan bilateral, Wakil Menteri Pariwisata Iran Ali-Asghar Shalbafian bertemu dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Martini Mohamad Paham.
Shalbafian menyoroti beragam penawaran perjalanan di Iran, dan mencatat bahwa negara ini terkenal tidak hanya karena wisata religi, budaya, kerajinan tangan, dan kuliner tetapi juga wisata medis.
“Iran adalah salah satu tujuan utama perawatan medis berteknologi tinggi di Timur Tengah,” katanya.
Selain itu, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi membahas kemajuan kerja sama pariwisata kedua negara. “Kami bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan langkah-langkah administratif untuk mendapatkan izin penerbangan langsung antara Iran dan Indonesia,” kata Dubes.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Ketua Asosiasi Turis Iran Mustafa Shafiei-Shakib dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPP ASITA) DR. Nunung Rusmiati, M.Si
Dalam pertemuan tersebut, DR. Nunung Rusmiati menekankan pentingnya kerja sama antara kedua negara untuk meningkatkan sektor pariwisata yang berdampak langsung pada perekonomian. “Pertemuan ini merupakan langkah awal yang positif dalam membangun sinergi antara Indonesia dan Iran di bidang pariwisata. Kami berharap dapat menciptakan berbagai program kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” ujar Nunung Rusmiati.
Kemudian pihak biro perjalanan mengadakan pertemuan B2B sehingga menghasilkan kerjasama yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan kedua negara.
Acara yang merupakan bagian dari kerangka Roadshow Pariwisata Asia Tenggara 2024 Iran ini diadakan setelah mengadakan sesi di ibu kota Vietnam, Hanoi, dan ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dengan tujuan untuk memperkuat ikatan pariwisata.