RIAUMAG.COM , BANDUNG
Sekian masa kita berada di bulan syawwal….
Apa kabar wahai iman?
Masihkah bergetar kencang dengan bacaan al Quran?
Masihkah empati melihat saudara yang dilanda kekurangan?
Masihkah setia menyisihkan sedekah dari kekayaan?
Masihkah rela bangun malam utk shalat dan baca al-Quran?
Masihkah berkenan lapar dengan shaum seharian?
Atau bergejolakkah jiwa jika mendengar saudara seiman dihinakan?
Jika pun iya…Apakah itu respon iman atau hanya kebiasaan dan perasaan?
Saudaraku, kita telah banyak diingatkan.Masih ingatkah bagaimana respon iman kita mendengar diujung sana ada berbagai berita tentang ketidakadilan?
Bisa jadi itu cara Allah mengingatkan.Menyentil iman kita bersikap, bukan hanya karena perasaan.
Karena kadang kita hanya emosi mendengar ketidakadilan, Tapi tak pula menggerakkan diri lebih berperan dalam kehidupan.
Kadang kita hanya emosi mendengar ada ajaran Al-Quran di hinakan, tapi tak juga menggerakkan diri untuk mengamalkan ajaran itu dalam kehidupan.
Kadang kita cuma iba dan marah melihat saudara seiman tak nyaman beribadah, tapi tak bersyukur dengan semakin rajin ibadah saat kita dalam kondisi aman.
Mungkin masih ada iman yang tersulut…Namun kadang tak sampai membakar semangat kita untuk semakin banyak berbuat kebajikan.
Ya inilah caraNya mengingatkan…
Agar kita semakin menghargai amal atas dasar iman bukan hanya atas dasar perasaan.
Rabbana, Perkuatlah respon iman kami untuk beramal, bukan hanya karena perasaan dan kebiasaan yang seringkali menyamarkan.
Aamiin…
–@AM.Nasrulloh–
(For-RIAUMAG.COM)