Foto: Festival Pulau Rupat (Raja Adil Siregar/detikcom)
Riaumag.com , Pulau Rupat –Pemprov Riau menggelar festival Pulau Rupat dan running 10K di Bengkalis, Riau. Festival digelar guna membangkitkan pariwisata akibat pandemi COVID-19.
Festival Pulau Rupat dan Running 10K dan digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau, mengusung tema ‘Culture Paradise’. Kali ini festival dilajukan secara tatap maya dan tatap muka mulai 23-25 Oktober 2021.
Berbagai event dilaksanakan mulai lari 10 K, fesyen show, bazar, pameran fotografi, seni pertunjukan menampilkan, RDP and The Syndicate, Sanggar Sri Melayu. Selain itu juga hadir pelaku ekonomi kreatif lain seperti Distrik Hip Hop, Jass Manggoo, Nurul Arief, Putri Kencana, Omok, dan atraksi Zapin Api.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, seluruh kegiatan yang masuk ke dalam kharisma event nusantara (KEN) 2021 dipilih berdasarkan tiga aspek utama. Ketiga aspek adalah kreatifitas berbasis teknologi digital, aspek kolaborasi potensi lokal dan adaptasi yang berbasis protokol CHSE.
“Tentu persiapan event ini telah dilakukan secara matang oleh tim kurator dari Kemenparekraf. Tim ini yang membantu menyusun dan menentukan kriteria pemilihan kegiatan, hingga mengkaji dan menganalisis proposal kegiatan,” terang Roni di lokasi, Ahad (24/10/2021).
Roni mengaku Riau telah diberi anugerah dari Tuhan. Sebab memiliki pantai yang indah, alam memesona serta semangat Budaya Melayu yang kuat. Roni berharap Pulau Rupat bisa terus berkembang.
“Sekarang tinggal bagaimana kita bisa melakukan hal-hal kreatif dan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Tentu agar Pulau Rupat bisa menjadi kawasan pariwisata yang terdepan,” katanya.
Festival Pulau Rupat sendiri difokuskan di 2 lokasi destinasi wisata bahari, mulai dari Pantai Lapin dan Mercusuar. Dua lokasi ini tepat berada di bibir pantai berpasir putih, di tepian Selat Malaka, berseberangan langsung dengan Port Dickson Malaysia.
Pulau Rupat Utara adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Memiliki pasir putih sepanjang 17 kilometer. Berhadapan ke Selat Malaka, dan berbatasan langsung dengan Port Dickson Malaysia.
Ada sejumlah objek wisata di pulau ini, diantaranya Pantai Pesona Teluk Rhu, Pulau Beting Aceh, dan Pantai Lapin. Di kawasan wisata bahari ini sudah tersedia sejumlah villa hingga homestay. Kuliner laut dengan bumbu khas warga lokal menjadi santapan wisatawan yang melancong ke daerah ini.
Selanjutnya —>> Festival Pulau Rupat, Angin Segar Pariwisata
Seniman Nilai Festival Jadi Angin Segar Bangkitkan Pariwisata Pulau Rupat
Seniman Riau, Rino Dezapati mengatakan, event Festival Pulau Rupat menjadi angin segar bagi pelaku parekraf Riau. Terutama di bidang seni pertunjukan yang dilakukan hanya bisa berkat bantuan pemerintah di daerah dan pusat.
“Karena kalau kita berharap dengan pihak swasta mereka masih wait and see melihat kondisi investasi dan pandemi. Jadi event yang dilaksanakan Dispar Riau, meskipun digelar secara prokes ketat dan hybrid, ini merupakan kegiatan yang dinanti-nantikan para seniman di Riau,” ujar Rino, seniman yang juga pendiri Riau Rhythm Chambers Indonesia.
Rino mengakui kegiatan seperti ini sangat minim digelar di Riau. Rino memahami kondisi itu, lantaran recofusing anggaran pandemi COVID-19.
“Kita tidak bisa menyalahkan pemerintah karena minimnya kegiatan-kegiatan bagi pelaku parekraf. Hal itu dikarenakan anggarannya diserap untuk refokusing penanganan COVID-19. Kondisi ini juga terjadi di sejumlah Kementerian di Jakarta,” katanya.
Rino menuturkan, meski para seniman di Riau tidak bisa semua terakomodir karena anggaran yang terbatas. Tapi kegiatan ini berdampak positif bagi pelaku parekraf yang terdampak COVID-19.
“Karena untuk recovery di masa pandemi ini, harapan pelaku parekraf hanya dari pemerintah. Melalui kegiatan seni pertunjukan hybrid ataupun virtual, tentunya bisa berdampak ekonomi bagi pelaku seni pertunjukan yang terdampak pandemi,”Pungkas Rino