Kabar Gembira untuk Juru Parkir Seantero Kota Padang, Fadly Amran: Rekrut dan Digaji Resmi
RIAUMAG.COM , PADANG——–Maraknya parkir liar di berbagai titik keramaian Kota Padang menjadi perhatian serius Wali Kota Padang, Fadly Amran.
Dalam statemen tegas yang diungkapkannya kepada wartawan pada Kamis (10/4/2025), Fadly menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang akan menertibkan seluruh parkir liar yang selama ini tumbuh subur di sudut-sudut kota.
Dalam acara penyerahan dana operasional untuk RT/RW, kader posyandu, guru PAUD, TPQ/TQA, MDT, dan imam masjid se-Kecamatan Nanggalo yang digelar di Kantor Camat Nanggalo, Fadly kemudian mengungkapkan arah kebijakan baru untuk penataan parkir di Kota Padang.

“Saya sudah perintahkan Dinas Perhubungan Kota Padang untuk menyiapkan lokasi parkir yang dikelola secara profesional. Sistemnya harus tertata dan transparan,” kata Fadly Amran di hadapan para tokoh masyarakat.
Tak hanya fokus pada penertiban, Wali Kota Padang juga mengumumkan rencana untuk melegalkan para pekerja parkir liar yang selama ini beroperasi tanpa naungan resmi. Mereka akan direkrut sebagai petugas parkir resmi yang digaji oleh pemerintah.
“Kita akan rekrut dan beri gaji kepada petugas parkir yang ada di Kota Padang. Mereka akan menjadi bagian dari sistem resmi. Tidak boleh ada lagi parkir liar di kota ini,” tegas Fadly.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Legislatif. Salah satu anggota DPRD Kota Padang menyatakan bahwa upaya ini tidak hanya menata kota secara fisik, tetapi juga strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor perparkiran.
“PAD Kota Padang dari sektor parkir sangat kecil jika dibandingkan dengan Kota Bukittinggi. Kami mendorong Dinas Perhubungan agar mampu meningkatkan pendapatan dari sektor ini,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, menyebut bahwa kebocoran dalam sistem perparkiran telah terjadi sejak lama dan menjadi penyebab utama rendahnya pemasukan daerah.
“Solusinya sederhana namun tegas, lakukan pembayaran parkir secara digital atau non-tunai. Tetapkan titik-titik parkir secara resmi dan pasangi CCTV untuk pengawasan. Kalau ini dilakukan, PAD meningkat dan masyarakat merasa aman,” tutupnya.
Dengan pendekatan kolaboratif antara eksekutif dan legislatif, serta penguatan sistem berbasis teknologi, Pemko Padang optimis mampu menciptakan tata kelola perparkiran yang lebih tertib, transparan, dan menguntungkan semua pihak. Kota Padang bersiap menuju wajah baru: rapi, tertib, dan profesional