Riaumag.com —-Korlantas Polri bakal mengoptimalkan pengawasan menggunakan kamera tilang elektronik (ETLE) untuk membantu mengawasi penerapan ganjil genap pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2022 di ruas jalan tol.
“Kami sudah memasang kamera ETLE (CCTV), ada 21 kamera yang sudah kami setting (atur) untuk mengawasi ganjil genap. Jadi (gage) tetap diawasi oleh kamera,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, dalam siaran Youtube FMB9ID_IKP (18/4/2022).
Aan menjelaskan, Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam mencegah kemacetan saat mudik Lebaran 2022.
Baca Juga Berita : Jasa Marga Sudah Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2022, Sebaiknya Berangkat Sebelum Tanggal Ini
Skema ini berupa ganjil genap dan sistem satu arah (one way) di ruas jalan tol mulai dari Km 47 Gerbang Tol Cikampek sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
Menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) melewati gerbang tol Cikampek Utama jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada (24/4/2020).
Ganjil genap dan sistem satu arah ini berlaku pada tanggal puncak arus mudik dari tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei. Kemudian arus balik dari tanggal 6 Mei sampai 9 Mei.
Baca Juga Berita : Cegah Kemacetan, Menhub Minta Masyarakat Mulai Mudik 25 April 2022
“Gage yang kami lakukan diberlakukan pada ruas-ruas yang melakukan one way. Kamis tanggal 28 April, one way dari jam 17.00 sampai 24.00 WIB mulai Km 47 Tol Jakarta Cikampek sampai Kalikangkung,” ucap Aan.
“Di ruas itulah diberlakukan gage, ini mengurangi 50 persen masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui jalan tol ini,” kata dia.
Selain di ruas jalan tol, ganjil genap juga diberlakukan di tempat-tempat wisata oleh pemerintah daerah. Kebijakan ini diberlakukan secara situasional pada saat jalur wisata mengalami kepadatan arus.
Baca Juga Berita : Berikut Daftar 23 Gerbang Tol yang Rawan Macet Saat Mudik: Jawa Barat Paling Banyak
Pemerintah memprediksi ada sekitar 79,4 juta orang akan melakukan mudik, 40 juta di antaranya memilih menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.
Untuk kendaraan roda empat diperkirakan ada 26 juta kendaraan memilih menggunakan jalan tol, sedangkan sepeda motor menggunakan jalan arteri.
Menurut Aan, diperkirakan akan terjadi lonjakan penggunaan ruas jalan tol pada saat mudik. Berdasarkan pengamatan pada akhir pekan pada saat jam padat ada sekitar 67.000 sampai 73.000 kendaraan dalam satu hari melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Perkiraan Jasa Marga kemungkinan ada peningkatan 10 persen atau sekitar 199.000 kendaraan pada puncak arus dan yang mudik 187.000 kendaraan.