Riaumag.com –Presiden Amerika Serikat Joe Biden tengah disorot karena diam-diam menyetujui penjualan senjata canggih ke Israel senilai US$735 juta atau setara Rp10,5 triliun. Menurut laporan Washington Post, senjata canggih yang dijual ke Israel berupa amunisi jenis peluru kendali pintar berpemandu arah.
Kongres AS telah diberitahu tentang penjualan yang diusulkan pada 5 Mei, sehari sebelum protes Palestina meletus sebagai tanggapan atas penggusuran paksa Israel atas warga Palestina dari Yerusalem Timur.
Sehari kemudian, polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa, menyebabkan ratusan orang terluka dan mengobarkan ketegangan.
Seminggu kemudian, perang pecah setelah Hamas melancarkan kampanye serangan roket secara intensif terhadap kota-kota Israel dari Jalur Gaza. Israel, pada gilirannya, menanggapi dengan serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina.
Dalam laporan tersebut, senjata yang ingin dijual AS ke Israel, termasuk diantaranya Joint Direct Attack Munitions (JDAM), yang dapat mengubah bom biasa menjadi amunisi berpemandu presisi yang mampu melakukan serangan yang ditargetkan.
JDAM (Joint Direct Attack Munition) merupakan bom berpemandu GPS yang dilengkapi dengan pemandu laser dan inersial.
sumber : viva.co.id