Riaumag.com , Jakarta –Presiden Joko Widodo mengatakan resep utama ekonomi pulih adalah menyelesaikan terlebih dahulu kasus penularan COVID-19. Ini menjadi satu-satunya cara agar ekonomi kembali bangkit dan tembus 7 persen pada kuartal II 2021 sesuai target pemerintah.
“April, Mei, dan Juni 2021 target kurang lebih 7 persen. Bagaimana caranya? Yaa COVID-19 selesaikan,” ungkap Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda Se-Provinsi Riau, Pekanbaru, dikutip Kamis (20/5).
Ketika tren penularan covid-19 terus menurun, masyarakat mulai percaya diri untuk melakukan konsumsi. Dengan demikian, permintaan akan meningkat.
“Ada permintaan, ada produksi, bergerak. Hati-hati, target ekonomi 7 persen bukan barang mudah, tapi saya yakini Insya Allah bisa,” kata Jokowi.
Sementara, Jokowi menjelaskan ekonomi Indonesia sempat jatuh hingga minus 5,32 persen pada kuartal II 2020. Saat itu, COVID-19 sudah mulai masuk Indonesia dari yang sebelumnya hanya ada di Wuhan.
“Begitu masuk awal Maret kuartal II 2020 langsung jatuh ekonomi Indonesia menjadi minus 5,32 persen. Orang sudah tidak percaya diri untuk konsumsi. Orang tidak percaya untuk melakukan permintaan. Tidak ada konsumsi, permintaan artinya produksi juga tidak ada,” jelas Jokowi.
Ketika dunia usaha tidak memproduksi, maka ekonomi jatuh. Pasalnya, hampir tak ada kegiatan ekonomi ketika kasus COVID-19 sedang tinggi-tingginya.
“Tapi Alhamdulillah kuartal III 2020 mulai naik tapi masih minus, minus 3,49 persen. Lebih baik dari kuartal II 2020. Kuartal IV 2020 minus tapi lebih baik, minus 2,19 persen. Tapi masih minus,” terang Jokowi.
Kemudian, ekonomi kuartal I 2021 juga masih minus sebesar 0,74 persen. Kendati begitu, angkanya lebih baik dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya.
“Artinya April, Mei, Juni saya sudah sampaikan ke menteri dan didukung oleh gubernur, walikota, karena ekonomi nasional berasal dari agregat kabupaten, kota, dan provinsi. Kuartal II 2021 berarti kurang lebih 7 persen,” jelas Jokowi.
sumber : cnnindonesia.com