Sebut Ada Saling Ancam Antar Parpol Koalisi Pengusung Anies, Denny Siregar: Demokrat Gak Main-main
RIAUMAG.COM ——-Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti penentuan calon wakil presiden (cawapres) bagi calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.Hal ini ditanggapi Denny Siregar dalam tayangan YouTube 2045 TV.

Dalam tayangan tersebut, Denny Siregar awalnya menyinggung adanya saling ancam antara partai politik di koalisi pengusung Anies Baswedan itu. Adapun dua partai itu ialah NasDem dan Demokrat.
“Sebelumnya, di koalisi perubahan yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden, saling ancam terjadi antara NasDem dan Demokrat,” ucap Denny Siregar dikutip Suara Liberte dari tayangan YouTube 2045 TV, Jumat (9/6).
Menurut pendukung Ganjar ini, NasDem memang berhak dalam menentukan siapa yang akan jadi cawapres Anies.
“NasDem merasa bahwa merekalah yang berhak menentukan siapa calon wakil presiden dengan pake tangan atas nama Anies Baswedan,” tutur Denny Siregar.
“Ya wajar aja karena selama ini yang keluar biaya banyak untuk deklarasi dan roadshow Anies ke banyak daerah itu adalah NasDem. Sedangkan Demokrat dan PKS hanya ikut-ikutan saja di belakang NasDem karena secara finansial mereka juga sudah kesulitan,” papar Denny Siregar.
Denny Siregar mengatakan bahwa dua partai politik lainnya yang juga masuk dalam koalisi pengusung Anies, berada di luar kekuasaan selama dua periode.”Sebab selama dua periode, mereka ada di luar kekuasaan,” katanya.
Meski begitu, Denny Siregar pun menyebut bahwa Partai Demokrat dan PKS tetap punya kekuatan dalam penentuan langkahnya.Baca Juga:5 Film Hollywood yang Dibintangi Iko Uwais, Terbaru Ada The Expendables 4″Tapi biar bagaimanapun Demokrat dan PKS tetap punya kekuatan dalam menentukan langkah selanjutnya,” ucapnya.
Denny Siregar pun menegaskan bahwa NasDem memang tidak bisa mencalonkan Anies Baswedan jadi capres di Pilpres 2024 mendatang jika sendirian.”Sebagai catatan ya, NasDem enggak bisa sendirian calonkan Anies Baswedan karena jumlah suara mereka di parlemen enggak cukup memenuhi syarat untuk calonkan orang menjadi calon presiden.
NasDem butuh dua partai lain yaitu Demokrat dan PKS supaya bisa genap suara mereka bertiga dalam pencalonan,” paparnya.
Menurut Denny Siregar, hal itu yang justru menjadi titik masalah. Denny Siregar mengungkapkan bahwa Demokrat tetap ngotot ingin cawapres Anies dari Demokrat dan jika tidak, maka adanya pernyataan bahwa Demokrat akan keluar koalisi.
Hal itulah yang membuat Denny Siregar mengatakan koalisi pengusung Anies Baswedan kemungkinan bubar dan imbasnya yakni pada Anies Baswedan gagal jadi capres, apalagi presiden.
“Di sinilah titik masalahnya. Demokrat tetap keras kepala bahwa calon wakil presiden Anies Baswedan haruslah dari Demokrat. Kalau NasDem tetap ingin berkoalisi dengan mereka. Kalau enggak, Demokrat akan keluar dari koalisi dan koalisi perubahan itu sudah pasti bubar, dan Anies gak mungkin dicalonkan jadi presiden,” tutur Denny Siregar.
Lebih lanjut, Denny Siregar mengatakan bahwa Demokrat juga memang tidak main-main. Bahkan, Denny Sirega menyebut kalau Demokrat sudah ‘main mata’ dengan PDIP.”Demokrat juga nggak main-main. Mereka sudah main mata dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Buat Demokrat kali ini AHY harus menjabat, entah itu jadi calon wakil presiden dari Anies Baswedan atau jadi menteri di Ganjar Pranowo,” ungkap Denny Siregar.”
dan PDI Perjuangan juga ikut godain NasDem dengan menempatkan AHY sebagai calon wakil presiden mereka. Ini nih yang bikin NasDem ketar-ketir,” tandasnya.