Pekanbaru – Komunitas Riau Sastra sukses menyelenggarakan Festival Mendongeng Berbahasa Melayu Riau tingkat SMP se-Provinsi Riau yang digelar di Aula Bedah Buku Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru pada Kamis(8/8/2024). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Riau Writers & Cultural Festival (RWCF) 2024 dan bertujuan untuk melestarikan serta mempromosikan sastra dan budaya Melayu Riau kepada generasi muda.
Ketua Komunitas Riau Sastra, Azhar Gultom, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan festival ini. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba mendongeng, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk mengenalkan dan menghidupkan kembali kecintaan terhadap sastra dan budaya Melayu Riau di kalangan generasi muda,” ujarnya. Ia juga berharap festival ini dapat menginspirasi para peserta untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya Melayu Riau.
Acara ini didukung oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, melalui Banpem Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra Tahun Anggaran 2024. Dukungan ini menjadi faktor penting dalam kelancaran dan kesuksesan acara.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Bapak Toha Machsum, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya juga menyampaikan rasa bangganya atas penggunaan Bahasa Melayu Riau dalam festival ini. “Apa yang dilakukan Komunitas Riau Sastra merupakan lompatan yang sangat bagus, karena biasanya lomba mendongeng hanya menggunakan bahasa Indonesia. Kegiatan ini bisa menjaga Bahasa Melayu Riau dari kepunahan. Ini luar biasa,” katanya.
Festival ini dimulai dengan penilaian hasil video mendongeng yang telah dikirimkan oleh para peserta. Dari penilaian tersebut, enam nomine terbaik terpilih untuk menampilkan kemampuan mendongeng mereka secara langsung di hadapan Dewan Juri pada hari ini. Penampilan langsung ini akan menentukan urutan pemenang yang akan diumumkan pada hari yang sama.
Para peserta festival ini mendapat apresiasi yang tinggi karena mereka dianggap sebagai duta-duta kecil sastra Melayu yang berperan penting dalam menghidupkan kembali cerita-cerita dari masa lalu. “Tunjukkan kemampuan terbaik kalian dan semoga pengalaman ini menjadi kenangan berharga bagi kita semua,” pesan Azhar Gultom kepada para peserta.
Acara ini diakhiri dengan penuh semangat dan kebahagiaan, serta diharapkan dapat menginspirasi semua pihak untuk terus mencintai dan melestarikan sastra serta budaya Melayu Riau.