makam Siti Aminah, ibunda Nabi Muhammad SAW di atas bukit Arab Saudi, hanya diberikan batu sebagai penanda.
RIAUMAG.COM ——- Seperti ini potret makam Ibunda Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah di atas bukit Arab Saudi.
Sebagaimana dikutip dari video di kanal YouTube Alman Mulyana pada Kamis, 19 Januari 2023.
Seperti diketahui bahwa Siti Aminah merupakan ibunda dari nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.
Kata Alman, makam ibunda Rasulullah SAW terletak di perkampungan terpencil di daerah Al-Abwa, Arab Saudi.
Perkampungan ini berjarak lebih dari 200 kilometer dari Jeddah.
“Saya ziarah ke makam ibunda nabi muhammad di daerah Abwa dan jaraknya dari tempat tinggal saya diJeddah sekitar 200 kilometer tempatnya memprihatinkan dan tidak terawat,” ungkap Alman.
Untuk bisa berziarah ke makam Ibunda Rasulullah SAW, butuh perjuangan yang cukup besar.
Sebab, makam beliau berada jauh dari pemukiman.
Tak hanya itu, para peziarah juga harus melewati gurun, jalan berpasir dan bebatuan hingga sejumlah bukit bebatuan.
Sayang, makam Siti Aminah Ibunda Nabi Muhammad SAW begitu memprihatinkan.
“Sudah mah panas, enggak ada tempat berteduh.Enggak kebayang dulu Rasulullah SAW ya perjuangan dari Mekkah menuju ke Madinah naik unta.
Dan enggak ada tempat buat bertanya ya, karena ini jauh dari pemukiman.
Hanya ada pengembala unta, pengembala kambing,” ungkap Alman.
“Kenapa saya yakin di bukit ini karena ada bekas tapak ya. Kayanya bekas orang lewat ke sana,” jelasnya.
Meski berada di permukiman terpencil di daerah Al-Abwa, namun makam ibunda jauh dari area tersebut.
Makam ibunda Nabi Muhammad SAW ini jauh dari pemukiman warga.
Sehingga yang dilihat hanya hamparan gurun berpasir serta bukit bebatuan.
“Coba bayangin ya kalau mau ke makam Siti Hawa kita gampang, karena berada di tengah kota.
Tetapi, mau ziarah ke Bunda Rasulullah SAW ini luar biasa tantangannya ya. Karena jauh dari pemukiman guys.
Jalannya itu sejalur, jalan kecil, jadi kita keluar dari jalan tol itu langsung nemu jalan sejalur,” sebut Alman.
“Jadi Abwa itu perkampungan terpencil di pertengahan antara Madinah ke Jeddah ya.
Nih kalau mau ziarah ke sini tuh paling tidak bertiga lah, jangan berdua.
Karena jauh banget dari permukiman jadi takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Alman Mulyana.
Salah satu rintangan yang cukup sulit dijalani yakni cuaca panas yang begitu menyengat.
Bagaimana tidak, saat Alman berziarah ke sana suhu panas bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius.
“Jadi perjuangan ziarah ke ibunda Rasulullah SAW ini
bukan hanya sebatas naik turun gunung bebatuan ini, tetapi cuacanya yang panas,” kata Alman Mulyana.
“Nah saya sekarang Alhamdulillah sudah sampai di atas gunung.
Di belakang saya ini adalah makam ibunda Nabi Muhammad SAW, silakan kalian berdoa masing-masing ya,” sambungnya.
Beliau memperlihatkan bahwa makam ibunda Rasulullah tersebut sangat sederhana dan kurang terawat.
“Nah ini makamnya, sangat sederhana dan tidak ada perawatan khusus ya.
Padahal ini ibunda Rasulullah SAW. Jauh dari perkampungan, berada di atas gunung.
“Nah makamnya seperti ini. Nah ini makamnya yang dilingkari batu ini,” lanjutnya.
Alman Mulyana mengakui jika dirinya sempat terkejut melihat makam ibunda Rasulullah SAW.
Hal ini lantaran, makam beliau terlihat begitu sederhana hanya dilingkari oleh batu.
Tak hanya itu, sangat disayangkan pula makam beliau tampak seperti tidak dirawat.
Bahkan, di dekat makam beliau terdapat bekas tumpahan pelumas mesin.”Sangat disayangkan, (makam ibunda Rasulullah SAW) tidak dirawat dan ada bekas sepertinya disiram pelumas mesin,” kata teman Alman yang juga ikut ziarah.
“Iya, ini banyak ini ya bekas oli. Enggak tahu tujuannya apa ini,” kata Alman Mulyana.
“Dan dulu memang pernah dibongkar,” sambung teman Alman.”Iya, iya. Ya Allah, Ya Karim. Nah jadi ini ya makamnya guys.
Kalau saya enggak bersuara, hening banget ya. Yang terdengar gonggongan anjing ya,” jelas Alman.