RIAUMAG.COM — Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan PT Timah Tbk menjadi pelopor pengembangan logam tanah jarang di Indonesia.”PT Timah akan menjadi pelopor untuk penguasaan teknologi dan hilirisasi rare earth, tentu ini akan menjadi sumbangsih yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa ini,” kata Brian Yuliarto dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Kamis.Ia mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah mulai untuk mengembangkan logam tanah jarang yang merupakan mineral yang dibutuhkan oleh dunia.”Bangsa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang sangat besar salah satunya logam tanah jarang, ini luar biasa dan berkah yang sangat besar nilainya. Itu tidak hanya kekayaan ekonomi tetapi sebuah kekayaan kedaulatan,” katanya.Menurut dia saat ini, logam tanah jarang atau rare earth element sedang menjadi rebutan dunia karena mengandung berbagai mineral yang dimanfaatkan untuk kebutuhan berbagai industri.”Kita diarahkan Presiden Prabowo Subianto untuk bisa memanfaatkan mineral ini. PT Timah dapat amanah yang tidak ringan dan kehormatan ini untuk memulai proses mengambil dan memanfaatkan logam tanah jarang di bumi Indonesia, ini terobosan yang sangat besar,” katanya.Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara menyampaikan PT Timah Tbk melakukan eksplorasi dan pengolahan logam tanah jarang.”PT Timah telah melaksanakan kerja Kolaborasi dengan mengimplementasikan konsep triple helix dalam riset yang melibatkan pemerintah, universitas dan industri,” ujarnya.Selain itu PT Timah juga telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk merancang kinerja kolaborasi terintegrasi mencakup riset eksplorasi mineral ikutan timah, pengolahan logam tanah jarang dan pemanfaatan slag timah.”Kami mencoba menyepakati semua yang kita lakukan berbasis dengan riset dan knowledge, sehingga kami mohon dukungan semua pihak untuk mengolah mineral ikutan ini,” katanya.