RIAUMAG.COM , KAMPAR——–Sudah tujuh hari hujan mengguyur kawasan Kampar Kiri Hulu, setiap harinya. Tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman selalu memonitor kondisi wilayah tersebut. Akses jalan darat menuju pelabuhan Desa Gema putus total. Akhirnya, diputuskan tim tetap berangkat di hari Sabtu pagi, 18 Januari 2025. Meskipun informasi dari warga hujan turun deras sehari sebelum keberangkatan, namun tim sudah siap menghadapi berbagai kondisi yang mungkin akan terjadi. Sembari terus berdoa berharap Allah mudahkan perjalanan dan kegiatan ekspedisi ini.

Ekspedisi yang bertajuk ““Mengalirkan Keberkahan untuk Kebahagiaan Dunia dan Akhirat”, berlokasi di pedalaman Dusun Dua Teluk Pendaingan, Desa Ludai, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau untuk melakukan serangkaian kegiatan dakwah dan penyaluran bantuan. Perjalanan penuh dengan hikmah, terutama dalam menempa karakter personel, dalam hal keberanian, pengorbanan, daya juang, fisik dan mental serta kekompakan tim.

Tepat pukul 11 menjelang siang, tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman jilid 8 yang berjumlah 10 orang, termasuk 4 orang dari tim pengeboran sumur, sudah berada di lokasi banjir persimpangan desa Lubuk Agung.

Dari informasi warga, kedalaman banjir 1-2 meter dan akan terus bertambah ketinggian airnya, jadi harus segera melewatinya. Dua unit armada kendaraan 4×4 dipersiapkan termasuk winch dan tali sling mobil penarik beban, jika sewaktu-waktu kondisi darurat saat menembus banjir.
Armada tim ekspedisi mulai berjalan perlahan, berusaha melewati 5 titik banjir dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Alhamdulillah, tim berhasil melewati banjir di desa Teluk Paman.

Tantangan berikutnya tidak di banjir saja, karena etape berikutnya menyusuri sungai dengan jeramnya yang cukup ekstrim menggunakan perahu tradisional dari desa Gema ke lokasi daerah pedalaman dusun Dua Teluk pendaingan.

Tingginya curah hujan membuat naiknya debit air sungai Subayang dan bergelombang. Empat unit perahu tradisional dipersiapkan untuk memuat barang bantuan, peralatan pengeboran sumur bor dan tim ekspedisi.
Setelah lebih dari 3 jam menyusuri sungai yang bergelombang, akhirnya tim selamat sampai di lokasi sore harinya.

Malamnya dimulai kegiatan dakwah (Tabligh Akbar) dan penyaluran bantuan. Esoknya dilanjutkan kegiatan dakwah tausiyah dan tahsin memperbaiki bacaan Al Qur’an serta pengeboran sumur bor untuk air masjid.
“Kami warga kampung bersyukur dan berterimakasih sekali kepada tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman-SIGAP dan donatur yang telah mau membantu kami untuk mendapatkan air bersih dan bantuan lainnya”, ujar Munaf tokoh masyarakat setempat.

Sebagian tim bertolak pulang di hari Ahad dan sebagian baru bisa pulang esoknya di hari Senin untuk menyelesasikan proses pengeboran sumur bor.

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan dakwah (tabligh akbar, tausiyah dan tahsin memperbaiki bacaan Al Qur’an) dan menyalurkan bantuan telah disampaikan amanahnya dengan baik dan lancar, di antaranya :
- Pengeboran sumur bor untuk masjid pedalaman (pengeboran, mesin pompa air, tangki air, tower tangki air, instalasi pipa air)
- Wakaf Al Quran hafalan 17 mushaf,
- Wakaf Al Quran juz 28,29, 30, sejumlah 10 eks
- Sedekah paket sembako untuk kaum dhuafa 15 paket (beras, minyak goreng, kopi, teh, gula, mie instan)
- Donasi gaji guru ngaji/tahfizh Rp 1.000.000
- Meja Al Quran/tahfizh 15 pcs
- Pakaian layak pakai 16 bal
Bersyukur kepada Allah SWT seluruh relawan tim personil selamat, sehat dan tetap solid.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya -jazakumullah khayran jazaa- disampaikan kepada seluruh tim, warga kampung dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik langsung maupun tidak langsung.
Secara khusus kepada donatur muhsinin dan wakifin yang telah memberikan kepercayaan amanah wakaf/infak/sedekah/zakat kepada SIGAP sebagai penyelenggara kegiatan (Sinergi Bangun Peradaban).
“Semoga curahan dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana dibalas Allah SWT dengan pahala yang terus mengalir dan dicatat sebagai pemberat amal sholeh di yaumil akhir kelak’, ujar Ihsan koordinator tim ekspedisi.
“Dan semoga kegiatan berikutnya memberikan banyak manfaat bagi warga terisolir dan di pedalaman, khususnya di daerah Riau, Insya Allah,” tambahnya. (MI)