https://youtu.be/am6f2P9BASM?si=T2rESLRIy8KCJ94Z
RIAUMAG.COM , KAMPAR——–Pagi itu di hari Sabtu, 15 Maret 2025, cuaca cukup cerah ditandai dengan teriknya sinar matahari. Tim ekspedisi dakwah pedalaman yang berjumlah 6 orang bersiap memuat barang-barang bantuan. Informasi dari warga kampung, kondisi jalan di kawasan hutan licin dan berlumpur karena sehari sebelumnya hujan deras.
Bekerjasama dengan Landrover Club Riau (LRCR), dua unit armada kendaraan 4×4 dipersiapkan termasuk winch dan tali sling mobil penarik beban, jika sewaktu-waktu menghadapi kondisi darurat, menembus banjir. Kawasan hutan yang dilewati masih didiami hewan Harimau dan Beruang.

Tepat pukul 10 pagi, tim ekspedisi bertolak menuju lokasi. Meskipun akses jalan yang dilalui berlumpur, licin, dan tim dalam keadaan berpuasa, namun tidak menyurutkan semangat tim untuk terus menyusuri kawasan hutan Rimbang Baling Bukit Barisan Sumatera tersebut.

Ekspedisi yang bertajuk “Ramadhan Bulan Penuh Berkah. Berlimpah Pahala Berlimpah & Diampuninya Dosa”, menuju lokasi dusun Sukamenanti, desa Pangkalan Kapas, Kampar kiri hulu, Kampar-Riau ditempuh selama 8,5 jam. Perjalanan penuh dengan hikmah, terutama dalam menempa karakter personel, dalam hal keberanian, pengorbanan, daya juang, fisik dan mental serta kekompakan tim.
Akhirnya, setelah berjibaku melewati tantangan demi tantangan, Alhamdulillah tim selamat sampai di lokasi pukul 18.30 wib, lima menit sebelum berbuka puasa.

Malamnya langsung dimulai kegiatan dakwah (Tabligh Akbar). Esoknya dilanjutkan kegiatan tausiyah dan penyaluran bantuan infak kirim da’i/guru ngaji selama bulan Ramadhan+3 syawal (33 hari) keliling dakwah di 4 desa, penyaluran bantuan wakaf bangun turap musholla pedalaman, wakaf Al Quran, donasi guru ngaji anak-anak musholla, sembako fakir miskin, sedekah pakaian layak pakai, wakaf meja pengajian masjid, wakaf lampu penerangan masjid dan jalan, serta zakat 100%.

Ada 4 desa terisolir yang diberi bantuan, diantaranya desa Pangkalan Kapas, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Lubuk Bigau yang berada di kecamatan Kampar kiri hulu, kabupaten Kampar-Riau, Indonesia.
“Kami bersyukur masih ada yang peduli dengan keadaan kami yang terisolir ini, terimakasih kepada donatur yang telah mau membantu dan meringankan kami dan tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman-SIGAP yang mau datang kesini bersusah payah bawa bantuan dan dakwah”, ujar Zamrizal tokoh masyarakat setempat.

Menjelang siang, tim ekspedisi bergerak pulang, beberapa kali kendaraan tim harus bergerak lambat karena melewati sungai yang debit airnya naik setelah malam sebelumnya diguyur hujan deras, dan diperparah dengan jalan berlumpur yang harus dilewati. Pukul 20.30 wib tim selamat sampai di kota Pekanbaru.
Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan dakwah dan menyalurkan bantuan dari muhsinin telah disampaikan seluruhnya dengan baik dan lancar.
Bersyukur kepada Allah SWT seluruh tim personil ekspedisi dakwah pedalaman selamat, sehat dan tetap solid.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya -jazakumullah khayran jazaa- disampaikan kepada seluruh tim, warga kampung dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik langsung maupun tidak langsung.
Secara khusus kepada donatur muhsinin dan wakifin yang telah memberikan kepercayaan amanah wakaf/infak/sedekah/zakat kepada Tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman Sinergi Bangun Peradaban sebagai penyelenggara kegiatan.
“Semoga curahan dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana dibalas Allah SWT dengan pahala yang terus mengalir dan dicatat sebagai pemberat amal sholeh di yaumil akhir kelak’, ujar Ihsan koordinator tim ekspedisi.
“Dan semoga kegiatan berikutnya memberikan banyak manfaat bagi warga terisolir dan di pedalaman, khususnya di daerah Riau, Insya Allah,” tambahnya. (MI)