Riauamg.com —Politisi senior , Tun Dr Mahathir Mohammad yang juga mantan Perdana Menteri dan orang kuat Negeri Jiran Malaysia kembali dikabarkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Mahathir yang kini berusia 97 tahun menyusul kembali dilarikannya mantan orang kuat Malaysia ke rumah sakit pada Minggu, 23 Januari 2022 kemarin.
Pada Ahad kemarin, merupakan ketiga kalinya Mahathir dirawat di rumah sakit karena gangguan jantung.
Hingga Rabu, 25 Januari 2022, kabar kematian Mahathir juga beredar luas di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menerima informasi dan mencoba mencari tahu kebenarannya.
Munculnya berita wafatnya Mahathir setelah ia dilarikan ke RS pada Ahad kemarin. Diinformasikan bahwa Mahathir kembali mengalami gangguan jantung.
Kemungkinan, usianya yang hampir satu abad, dan kondisi kesehatan yang memburuk, menjadikan bertebarannya kabar wafatnya Mahathir.
Namun pihak Malaysia membantah kabar tersebut. Pemerintah Malaysia dengan tegas menjelaskan bahwa tidak ada konfirmasi mengenai meninggal dunianya Mahathir.
“Hormati situasi keluarga Tun Dr Mahathir Mohammad,” tutur Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Tan Sri Annuar Musa.
Musa meminta masyarakat Malaysia mendoakan kesembuhan dan kesehatan kepada Mahathir sebagai orang yang sangat dihormati di Malaysia.
Musa juga meminta masyarakat mengecek setiap informasi melalui otoritas dan sumber-seumber resmi yang bida dipertanggungjawabkan.
Sementara itu diperoleh informasi, meski dilarikan ke rumah sakit, kondisi kesehatan Mahathir stabil.
Sekretaris Koordinator Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) Wilayah Persekutuan Parlemen Titiwangsa, Azida Eyda Azmi menjelaskan bahwa Mahathir mendapat pengobatan efektif.
“Tun Mahathir sehat. Hanya mendapat pengobatan efektif. Jangan berlebihan memberitakan Tun Mahathir kritis,” tuturnya.
Sosok Mahathir sangat dihormati di Malaysia. Tak hanya itu, ketokohannya bahkan membuatnya dikenal di masyarakat internasional.
Mahathir dikenal sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia pada tahun 1981 sampai pensiun di tahun 2003.
Setelah lepas jabatan, Mahathir memilih pensiun dari dunia politik. Mahathir tercatat sebagai PM terlama, tidak saja di Malaysia, tetapi juga di dunia.
Lama pensiun dari politik, tiba-tiba tahun 2018, di usianya yang sudah mencapai 95 tahun, Mahathir tiba-tiba turun gunung dan kembali ikut pemilihan umum di Malaysia.
Bukti kecintaan rakyat terhadapnya membuat Mahathir kembali terpilih sebagai PM Malaysia yang ke-7 setelah sempat tercatat sebagai PM terlama Malaysia yang ke-4.
Untuk jabatan PM yang ke-7, Mahathir tidak lama duduk di jabatannya. Mahathir hanya menjabat 2 tahun karena memilih mundur pada 1 Maret 2020, setelah sempat menikmati jabatan PM sejak pelantikannya sebagai PM Malaysia ke-7, 10 Mei 2018.