Riaumag.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus menggelontorkan anggaran untuk vaksinasi Covid-19 .
Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci, untuk program kesehatan sudah terealisasi Rp39,55 triliun atau 22,9% dari pagu Rp172,84 triliun.
Dengan rincian manfaat, yakni untuk diagnostic, testing dan tracing, therapeutic untuk biaya perawatan untuk 206,27 ribu pasien, insentif tenaga kesehatan, santunan kematian, serta obat dan APD.
“Anggaran kesehatan juga sudah direalisasikan untuk pengadaan 37,78 juta dosis vaksin, bantuan iuran JKN untuk 19,15 juta orang dan terakhir insentif perpajakan kesehatan termasuk PPN bea masuk vaksin,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (21/6/2021).
Dia pun menyebutkan pemerintah daerah bisa membantu mempercepat target tersebut dengan menggunakan instrumen keuangan yang dimilikinya, yaitu transfer daerah dan dana desa(TKDD). Dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) yang disalurkan bisa digunakan untuk penanganan Covid-19 di daerah.
“Kami bolehkan DAU dan DBH dipakai bantu program vaksinasi. Termasuk membantu kelurahan desa untuk melakukan PPKM, insentif tenaga kesehatan (nakes) juga bisa menggunakan DAU dan DBH ini,” bebernya.
Dia menambahkan, pemerintah pusat meminta 8% dari dana desa digunakan untuk penanganan Covid-19. “Artinya 8% dari Rp72 triliun dana desa, yaitu Rp3,84 triliun, kita juga memberikan ke desa bisa digunakan,” tandasnya.
Sumber : Sindonews