Riaumag.com , Bandung
Hacker sedang populer di lini masa. Konon dia bisa mencuri sekaligus membocorkan sekian banyak data rahasia. Bisa jadi bahaya katanya!
Bahaya, jika data yang tersebar adalah data rahasia yang bisa digunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab. Atau, yang paling bahaya adalah saat data yang tersebar adalah aib yang seharusnya tertutupi.
(Karenanya, ketika aib yang tersebar akan melahirkan kepanikan luar biasa dari pemilik atau pelaku aib nya).
Padahal, data kita begitu banyak tersebar. Entah itu karena ketidaksengajaan ataupun saat kita mengurus sekian administrasi. Era teknologi informasi seringkali memberikan tantangan besar dalam keamanan data yang kita miliki.
Tapi, apakah solusi fenomena ini hanya mengamankan data?
Setidaknya, ada 3 cara yang bisa kita lakukan:
Pertama, karena data paling bahaya adalah dokumentasi perbuatan aib yang kita lakukan, maka pastikan kita menjaga diri dari perbuatan yang bisa memberikan aib dalam kehidupan. Bertindak dan berada pada jalan yang benar adalah upaya utama sehingga kita tidak memiliki data rahasia yang bisa menjadi aib dan akan sangat memalukan.
Kedua, amankan data rahasia kita dengan disertai menutupi aib dan kekurangan orang lain.
Rasulullah mengingatkan :
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا, سَتَرَهُ اَللَّهُ فِي اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (HR Muslim).
Selain itu, janganlah pula mencari-cari aib orang atau menjelekkan sesama.
“Janganlah kalian menyakiti kaum Muslim, janganlah menjelekkan mereka, janganlah mencari-cari aurat mereka. Karena orang yang suka mencari-cari aurat saudara sesama Muslim, Allah akan mencari-cari auratnya. Dan, siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya walaupun ia berada di tengah tempat tinggalnya.” (dari Abdullah bin ‘Umar)
Ketiga, bermohon kepada Allah agar dilindungi dari terbukanya aib seperti halnya doa yang biasa dibaca Rasulullah pada pagi dan petang :
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِيْ
“Yaa Allah sesungguhnya aku meminta kepada Mu ‘Afiyah di dunia dan akhirat. Yaa Allah aku memohon kepada Mu ‘‘Afwaa dan ‘Afiyah pada urusan agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Yaa Allah tutupi auratku (aib-aibku)”
Tersebarnya data rahasia memang bahaya, namun lebih bahaya jika kita memiliki data aib karena kemaksiatan yang pernah dilakukan.
Semoga Allah memberikan perlindungan kepada kita, menunjukkan jalan kebaikan, serta menutupi aib kita dunia dan akhirat.
–@am.nasrulloh–
(for-riaumag.com)