Oleh : Sahabat Pena
RIAUMAG.COM , PEKANBARU ——-– Dalam rangka menerapkan kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pembelajaran baru (pasca) kurikulum 2013 atau yang (biasa) disebut K13, SLB Pelita Nusa Pekanbaru mengadakan panen raya sebagai puncak dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut dengan kegiatan P5 pada Kamis 21 Desember lalu yang bertepat di halaman SLB Pelita Nusa Pekanbaru, dimana salah satu penerapannya adalah dengan melakukan kegiatan Farming (Berkebun).
Dalam kegiatan Panen Raya ini para siswa-siswi dilatih untuk menjadi pemeran aktif dalam ketahanan pangan dan kewirausahaan.
Kepala sekolah SLB Pelita Nusa Pekanbaru Adheestya Indah Lestari mengatakan : “Kegiatan Panen Raya ini merupakan wadah untuk membina siswa-siswi kita dalam edukasi ketahanan pangan dan kewirausahaan. Nantinya mereka akan terlatih dengan apa yang mereka lihat, mereka dengar, serta apa yang mereka rasakan dari kegiatan panen raya ini”.
Kegiatan panen raya ini diadakan dengan suasana yang sederhana, namun kemeriahannya sangat luar biasa. Terlihat para Guru, Siswa-siswi, dan para wali murid sangat antusias dalam kegiatan ini.
Tidak hanya transaksi jual beli sayur dan buahan saja, tapi juga terdapat acara hiburan lainnya seperti karaoke, joget Bersama dan kegiatan hiburan lainnya.
Diharapkan kedepan Siswa-siswi SLB Pelita Nusa Pekanbaru mampu bersaing dan berkompetensi melalui sistem Kurikulum Merdeka ini, dimana mereka tidak hanya diasah dalam akademi, tetapi juga diasah dalam bidang minat dan bakat, salah satunya adalah edukasi dini tentang Perkebunan dan Kewirausahaan.
Turut serta juga dukungan yang sangat besar dari Pimpinan Yayasan Bintang Pelita Nusa Hengki Agussah Putra, beliau menilai dinamika kegiatan ini pada intinya melatih Siswa-siswi agar mampu berinteraksi sosial dan tidak canggung untuk menjadi wirausahawan di bidang ketahanan pangan.
“Bukan keuntungannya yang kita lihat dari kegiatan ini, tapi pembelajaran dan pengalaman apa yang didapatkan dari Anak-anak kita dalam kegiatan ini. Mereka mampu menerapkan transaksi jual-beli pangan itu sudah luar biasa”, ujar Pimpinan Yayasan Bintang Pelita Nusa tersebut.
(RIAUMAG.COM)