Indonesia dengan TribunXDOWNLOADTribunpekanbaru.comHome NasionalLongsor di Jalan Riau SumbarJalur Alternatif Pekanbaru ke Payakumbuh Lewat Kuantan Singingi Berapa Jam?Selasa, 26 Desember 2023 13:32 WIBTribun XBaca di AppEditor: Muhammad Ridhozoom-in
Google mapsA-A+Jalur Alternatif Pekanbaru ke Payakumbuh Lewat Kuantan Singingi butuh Berapa Jam? TRIBUNPEKANBARU.COM
RIAUMAG.COM—— Jalan putus di kelok 17, Km 35 Nagari Harau, Kecamatan Harau dan di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan mengharuskan pengendara untuk menggunakan jalur alternatif Riau Sumbar .
Diberitakan, Longsor di Jalan Riau-Sumbar mengakibatkan akses dari Sumbar menuju Riau dialihkan sementara.
Pengendara dapat menggunakan Jalur alternatif Sumbar Riau melewati daerah dengan urutan Lintau-Sinunjung-Kiliranjao-Lubuk Jambi-Teluk Kuantan-Pekanbaru, begitupun sebaliknya.
Lantas berapa jam waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jalur alternatif Riau Sumbar ini?
Biasanya pengendara bisa menempuh perjalanan Pekanbaru Ke Payakumbuh dalam waktu 4 hingga 5 jam.
Namun jika melewati jalur alternatif Riau Sumbar harus menghabiskan waktu 9 Jam lebih.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, pengalihan ini sementara, sembari menunggu kondisi normal kembali.
BERITA TERKAITDiancam Dipolisikan, Ketua KPU Ingatkan Kasus Pidana yang Baru Menimpa Roy Suryo – Tribunnews.comTribunnews.comDiancam Dipolisikan, Ketua KPU Ingatkan Kasus Pidana yang Baru Menimpa Roy Suryo – Tribunnews.comPotensi Energi Terbarukan Provinsi Sumatera BaratTribunnews.comPotensi Energi Terbarukan Provinsi Sumatera BaratRelawan Prabowo-Gibran yang Ditembak OTK Alami Kelumpuhan, Peluru Mengenai Saraf Tulang Belakang – Tribunnews.comTribunnews.comRelawan Prabowo-Gibran yang Ditembak OTK Alami Kelumpuhan, Peluru Mengenai Saraf Tulang Belakang – Tribunnews.comKabar Terakhir Musisi Surabaya yang Tewas Usai Tenggak Miras di Hotel Bintang 5, Dokter Sarankan IniTribunnews.comKabar Terakhir Musisi Surabaya yang Tewas Usai Tenggak Miras di Hotel Bintang 5, Dokter Sarankan IniJalan Riau-Sumbar Putus Total di Koto Alam, Jalan Dialihkan ke KiliranjaoTribunnews.comJalan Riau-Sumbar Putus Total di Koto Alam, Jalan Dialihkan ke KiliranjaoKisah Pencuri yang Berkirim Surat kepada Korbannya: Sejujurnya Saya Tidak Berniat MencuriTribunnews.comKisah Pencuri yang Berkirim Surat kepada Korbannya: Sejujurnya Saya Tidak Berniat MencuriJalur Sumatera Barat-Riau Masih Tertutup Longsor, BPBD Imbau Pengendara Lewat Jalur Alternatif – Tribunnews.comTribunnews.com
Jalur Sumatera Barat-Riau Masih Tertutup Longsor, BPBD Imbau Pengendara Lewat Jalur Alternatif
– Tribunnews.comPenjual Nasi Bungkus Merasa Tertipu, Anak Dijadikan Konten Donasi Rp40 Juta, Cuma Dapat Rp1,5 Juta – Halaman 4Tribunnews.comPenjual Nasi Bungkus Merasa Tertipu, Anak Dijadikan Konten Donasi Rp40 Juta, Cuma Dapat Rp1,5 Juta – Halaman 4
Diungkapkan Taufiq, untuk longsor saat ini masih dalam proses pembersihan material.
Pihak terkait masih berupaya untuk melancarkan kembali arus lalu lintas.”Untuk itu menghindari masyarakat kita terjebak (jika melintas di sana), dialihkan lah seperti itu (lewat Kuansing),” jelasnya.
Kondisi terkini diungkapkan Taufiq, ada dua titik longsor. Antara lain di kelok 17, Km 35 Nagari Harau, Kecamatan Harau dan di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan.
“Lalu ada 3 titik lokasi banjir, di Sopang, depan Polsek Pangkalan, dan Masjid Raya Pangkalan,” ungkap Taufiq.
“ini lah yang kita arahkan kepada pengguna jalan, supaya tidak terjebak di sana. Mungkin ada kegiatan yang urgensi ke Sumbar. Kalau tidak, himbauan saya tetap di rumah. Sekiranya tidak ada keperluan yang penting dan sebagainya,” imbuh mantan Kapolres Rohul ini.
Pangkalan Terendam Banjir
Banjir melanda Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa (26/12/2023).
Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Mahat di Nagari Gunung Malintang.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota Rahmadinol mengatakan, banjir merendam sebagian rumah warga di Nagari Gunung Malintang dan Nagari Mangilang.
Banjir juga merendam areal persawahan masyarakat.
“Air di Batang Mahat di Nagari Gunung Malintang dengan intensitas hujan yang sangat deras, mengakibatkan meluapnya air Sungai Batang Mahat dan merendam pemukiman warga serta areal persawahan masyarakat. Buat saat ini air masih naik dan intensitas hujan masih lebat,” jelas Rahmadinol.
BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan banjir.
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan telah dikerahkan ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika terjadi banjir, segera mengungsi ke tempat yang aman,” kata Rahmadinol.
Berdasarkan laporan masyarakat kepada BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir di Kecamatan Pangkalan Koto Baru telah merendam sekitar 100 rumah warga.
Hingga saat ini, banjir di Kecamatan Pangkalan Koto Baru masih berlangsung. Intensitas hujan masih tinggi dan air sungai masih terus naik.