Johnson & Johnson juga secara sukarela telah menarik produk-produk ini dari pasaran
Riaumag.com -‘Konsumen diminta untuk berhenti menggunakan beberapa produk tabir surya semprot dari Johnson & Johnson. Pihak Johnson & Johnson juga secara sukarela telah menarik produk-produk ini dari pasaran.
Ada lima produk yang kini sudah ditarik dari pasaran. Kelima produk tersebut adalah NEUTROGENA Beach Defense aerosol sunscreen, NEUTROGENA Cool Dry Sport aerosol sunscreen, NEUTROGENA Invisible Daily defense aerosol sunscreen, NEUTROGENA Ultra Sheer aerosol sunscreen, dan AVEENO Protect + Refresh aerosol sunscreen.
Kelima produk ini dipasarkan secara luas melalui berbagai toko retail. Pihak Johnson & Johnson meminta konsumen berhenti menggunakan kelima produk ini dan membuangnya. Produk tabir surya semprot Johnson & Johnson lainnya, yaitu NEUTROGENA Wet Skin, tidak termasuk ke dalam daftar penarikan.
Peringatan ini dikeluarkan setelah ditemukan adanya benzena dalam kadar yang rendah pada beberapa sampel dari kelima produk tersebut. Benzena diketahui sebagai agen yang dapat menyebabkan terjadinya kanker.
Benzena juga bukan bahan untuk membuat tabir surya. Zat ini tidak seharusnya ada di dalam produk-produk tabir surya.
Kadar benzena yang ditemukan dalam beberapa sampel produk-produk tabir surya Johnson & Johnson ini memang dalam kadar yang rendah. Kadar rendah tersebut diperkirakan tak akan menyebabkan efek merugikan bagi kesehatan.
Pihak Johnson & Johnson memutuskan untuk menarik kelima produk mereka dari pasaran. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian mereka.
Di sisi lain, Johnson & Johnson tetap menekankan pentingnya penggunaan tabir surya alternatif dalam keseharian. Penggunaan tabir surya bermanfaat untuk mencegah paparan matahari berlebih yang dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk melanoma.
Pihak Johnson & Johnson juga sedang menginvestigasi bagaimana benzena bisa masuk ke dalam kelima produk tabir surya mereka.
Sekitar beberapa pekan sebelum penarikan ini, tes yang dilakukan oleh apotek dan laboratorium daring Valisure Most menemukan adanya kandungan benzena pada 78 produk tabir surya yang banyak digunakan oleh konsumen. Sebagian besar dari produk-produk tabir surya tersebut dalam bentuk semprotan aerosol.
Berdasarkan temuan ini, pihak Valisure Most menghubungi Food and Drug Administration (FDA) untuk melakukan penarikan pada seluruh produk tersebut. Dalam petisi yang mereka buat, Valisure Most mengatakan kandungan benzena di dalam produk-produk yang mereka tes kemungkinan berasal dari kontaminasi dalam proses produksi.
Profesor dan kepala departemen dermatologi dari George Washington University Adam Friedman MD menekankan bahwa masalah ini bukan berasal dari produk tabir surya itu sendiri. Akan tetapi, masalah ini lebih berkaitan dengan kontaminasi dalam proses produksi.
Friedman berharap konsumen tidak mencampur-adukkan kedua hal tersebut. Dia juga menekankan pentingnya penggunaan tabir surya dalam keseharian.
“Ini bukan masalah tabir surya, ini masalah manufaktur,” ujar Friedman, seperti dilansir WebMD.
sumber : republika.co.id