Kecepatan jadi keunggulan utama yang disuguhkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Layar di kereta menunjukkan, kecepatan maksimal dapat mencapai 351 kilometer per jam.
RIAUMAG.COM , KERETA CEPAT ——-Menempuh perjalanan dari Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, menuju Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, dalam waktu hanya 30 menit tak lagi hanya angan. Kini, impian dan angan-angan itu sudah terwujud nyata. Bersama Presiden Joko Widodo, sejumlah pemengaruh (influncer) dan wartawan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang memiliki kecepatan maksimal 351 kilometer per jam untuk menempuh jarak sejauh 142,3 kilometer pada Rabu (12/9/2023).
dari Stasiun Padalarang, perjalanan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung segera dilanjutkan ke Stasiun Bandung dengan kereta pengumpan yang hanya menempuh waktu 20 menit sehingga total perjalanan hanya kurang dari 1 jam menuju Bandung dari Jakarta. Perjalanan menjadi luar biasa karena, biasanya, jika menggunakan Kereta Argo Parahyangan, jarak Jakarta-Bandung ditempuh dalam waktu 2,5 jam.
Kecepatan memang menjadi keunggulan utama yang disuguhkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Layar di gerbong kereta selalu menunjukkan informasi tentang kecepatan kereta yang maksimal mencapai 351 kilometer per jam. Meski berjalan dengan sangat cepat, pemandangan sekeliling masih tetap bisa dinikmati. Rasa pusing memang sedikit menyergap, tetapi masih dalam tahap yang tidak mengganggu.
”Tampaknya hanya adaptasi saja karena setelahnya hilang pusingnya. Saya, sih, seperti melayang dan seperti sensasi naik pesawat. Tetapi, ada teman-teman wartawan lain yang masih merasakan pusing dan ada yang tidak,” tutur seorang jurnalis harian nasional yang diundang ikut mencoba kereta cepat.
![](https://riaumag.com/wp-content/uploads/2023/09/alat-berat-576x1024.jpg)
Kecepatan tinggi juga tidak lantas membuat benda-benda bergetar. Suara di dalam kabin juga kedap, tanpa ada suara berisik. Botol air minum mineral pun tak tampak menunjukkan adanya guncangan. Tak heran, Presiden Jokowi pun tampak menikmati perjalanan. Ia duduk didampingi artis cantik Vanesha Prescilla.
Presiden pun terus tersenyum.Pemengaruh yang diajak untuk mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung itu di antaranya adalah Raffi Ahmad, Marsha Timothy, Vino G Bastian, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, Yuni Shara, Asri Welas, Armand Maulana, dan Dewa Bujana. Mereka didampingi antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungunan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto.Perjalanan menjadi luar biasa karena, biasanya, jika menggunakan Kereta Argo Parahyangan, jarak Jakarta-Bandung ditempuh dalam waktu 2,5 jam.Presiden Joko Widodo tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023). KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
”Kalau Valentino Rossi (pembalap MotoGP) naik motor kecepatan 300 km per jam kayaknya kenceng banget, tapi kita kecepatan 300 km biasa aja, santai saja,” ujar Menteri Erick Thohir bercanda di hadapan Presiden Jokowi. ”Iya bener. Santai banget ini,” Cak Lontong ikut menimpali.Sebelum Presiden Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, uji coba serupa juga pernah dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo pada Selasa (12/9/2023).
Wakil Menteri BUMN Kartika dan Wamen Parekraf Angela juga mencoba KA Cepat dari Stasiun Halim, Jakarta, menuju Stasiun Padalarang dengan waktu perjalanan 30 menit.Kartika dan Angela juga mencoba KA feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung yang merupakan salah satu bentuk integrasi moda transportasi. Perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung memakan waktu 17 menit.
”Integrasi antarmoda dalam moda transportasi publik merupakan suatu hal yang penting. BUMN siap hadir dan mendukung integrasi antarmoda utuk mendukung kemudahan mobilitas masyarakat,” ujar Kartika.
Kartika menyebutkan, untuk di area Jakarta, nantinya masyarakat akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek yang saat ini sudah beroperasi. Konektivitas diwujudkan dengan kehadiran skybrigde yang menghubungkan stasiun LRT dengan stasiun KA cepat.
integrasi antarmoda dalam moda transportasi publik merupakan suatu hal yang penting.Sementara untuk mempermudah masyarakat Jakarta yang hendak ke Kota Bandung, telah disediakan KA feeder yang merupakan hasil kolaborasi dengan KAI.
”Dari Jakarta ke Kota Bandung tidak sampai satu jam. Stasiun KA cepat akan terkoneksi dengan KA feeder yang bisa menghubungkan masyarakat untuk menuju Stasiun Bandung dan Cimahi,” ujarnya.Presiden Joko Widodo tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Presiden menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat.KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Presiden menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat.Pastikan aspek operasional
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, KCIC berupaya memastikan segala aspek operasional KA cepat siap sebelum diuji coba Presiden RI dan masyarakat. Baik itu dari sisi sarana, prasarana maupun aksesibilitas dan integrasi.Uji coba KA cepat terus berjalan sesuai jadwal dan rencana untuk memastikan segala aspek operasional berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga melakukan penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan agar tidak ada kendala yang muncul saat operasi nanti.
”Uji coba KA Cepat terus berjalan sesuai jadwal dan rencana untuk memastikan segala aspek operasional berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga melakukan penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan agar tidak ada kendala yang muncul saat operasi nanti,” ujarnya.
dari sisi aksesibilitas dan integrasi, Dwiyana menyebutkan, KCIC berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, BUMN, swasta dan stakeholder lainnya. Integrasi antarmoda dan beragam aksesibilitas dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.Kemudahan calon penumpang ada prioritas.
Karena itu, dengan koordinasi dan kolaborasi bersama banyak pihak, kami coba hadirkan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau layanan KA cepat.”Kemudahan calon penumpang ada prioritas. Karena itu, dengan koordinasi dan kolaborasi bersama banyak pihak kami coba hadirkan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau layanan KA Cepat,” tutur Dwiyana.
Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam. KA cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat Stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Petugas mengganti plang nama Kereta Api Lokal Bandung Raya setelah tiba di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 08.00.MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Petugas mengganti plang nama Kereta Api Lokal Bandung Raya setelah tiba di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 08.00.Untuk meningkatkan konektivitas, KA cepat relasi Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, shuttle, dan taksi.
Menurut rencana, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dinikmati masyarakat umum pada Oktober mendatang. Tentu harapannya, setelah resmi beroperasi, tak hanya kecepatan yang disuguhkan, tetapi juga keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru yang dirasakan sehari-hari.