RIAUMAG.COM , PALEMBANG—— Pj Gubernur Elen Setiadi, S.H. MSE. yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Dr. H. Aufa Syahrizal, SP., MSc. resmi melantikan Pengurus Harian Forum Komunikasi Keluarga Luhak Agam Palembang (FKKLAP) Periode Tahun 2024-2029.
Suasana pelantikan yang berlangsung meriah penuh dengan budaya khas Minangkabau berlangsung di Hotel Aston Ahad malam (7/7/2024) bertepatan awal tahun hijriah, 1 Muharam 1446.
Rangkaian acara pelantikan diawali dengan tari pasambahan, Tambur dari group IKKEK.
Pembacaan ayat suci Al Quran menandai dimulainya acara, dilanjutkan Pembacaan Surat Keputusan (SK) kepengurusan FKKLAP. SK Pelantikan secara resmi diserahkan Kepala Disbudpar Sumsel kepada Ketua Umum FKKLAP Periode Tahun 2024-2029, H. Ifrajoni, S.E., M.M. Sutan Rajo Palembang.
Mengawali sambutannya Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel mengatakan sedianya yang akan melakukan pelantikan langsung PJ Gubernur Sumsel, namun berhalangan karena seluruh kepala daerah, baik Gubernur, Bupati/Wako se Indonesia ada kegiatan di Jakarta senin pagi.
“Selain Bapak Pj Gubernur, Wako Palembang, Bupati Agam dan Wako Bukittinggi yang seyogya hadir pada acara pelantikan ini sebagaimana dijelas Ketua FKKLAP” tutur Aufa.
Didalam sambutannya Aufa berkomentar bahwa awal kedatangannnya pada acara pelantikan ini disambut dengan lagu-lagu Minangkabau yang harus dilestarikan tidak hanya di Minangkabau, juga di Palembang khususnya dan Sumsel. “Melihat itu sempat terfikir dalam pikiran saya sebagai Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel untuk melestarikannya dengan memfalitasi kegiatan Festival lagu-lagu Minangkabau bekerjasama dengan FKKLAP yang baru saja dilantik” harap Aufa Syahrizal.
Aufa mengingatkan agar Ketua FKKLAP segera datang ke kantor Disbudpar Sumsel untuk mendiskusikan langkah-langkah kolabori yang bisa dilakukan. ”Kalau tidak bisa dilaksanakan tahun ini, bisa tahun depan, nanti kita fasilitasi.” pinta Aufa.
Pemprov Sumsel menyambut baik organisasi ini, menyambut baik saudara-saudara kita perantau Minang yang punya prinsip “Dima Bumi dipijak, di situ langit dijunjunjung, disitu air disauak” sebagai sikap ikut bersama-sama membangun daerah di mana berada mencari kehidupan.
H. Ifrajoni, S.E., M.M., Sutan Rajo Palembang yang dilantik sebagai Ketua Umum FKKLAP Periode Tahun 2024-2029 bersama pengurus lainnya mengatakan bahwa motto yang diwujudkan berbuat yang terbaik untuk masyarakat, tidak hanya retorika, tetapi kerja nyata, dan kami tidak akan membuat program muluk-muluk, tapi program yang benar-benar menyentuh untuk masyarakat umum.
Dilanjutkannya, FKKLAP juga sudah menggagas satu program berikutnya di bidang ekonomi dan kegiatan sosial yakni sembako terjangkau.
Di mana ini di tujukan untuk masyarakat keluarga Luhak Agam Palembang ataupun Urang Awak secara umum yang ada di kota Palembang maupun Sumsel.
“Dengan kehadiran bapak/ibu sekalian ini merupakan inspirasi kita semua, sehingga dengan ketulusan dan keikhlasan semua bisa sampai pada tujuannya” imbuhnya.
Berdirinya FKKLAP ini sebagai wujud keterbukaan, kekeluargaan dalam musyawarah mufakat, yang disimpulkan dengan “Basamo Mangko Manjadi”.
Acara yang ditutup dengan doa yang disampaikan Prof Dr. H Aflatun Muchtar, Pembina FKKLAP yang juga Ketua MUI Sumsel ini, turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat baik Sumsel, Minangkabau, para ketua IKM dibawah lingkungan BMKM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pelembang yang mewakili Walikota Pelembang, ninik mamak, alim ulama serta pengurus Bundo Kanduang BMKM.
Ketua Umum Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Sumsel, apt. Drs. H. Noprizon, M.Biomed. Datuak Mangkuto Rajo, saat memberikan kata sambutan mengingatkan agar FKKLAP membuat progran realitis dan dibutuhkan warga, baik warga Luhak Agam di perantauan maupun masyarakat umum di Palembang. “FKKLAP agar segera mengajukan permohonan keanggotaan ke BMKM agar dimasukkan sebagai anggota di bawah naungan BMKM, karena saat ini belum sebagai anggota BMKM. Nanti Pengurus akan memplenokan apakah FKKLAP akan diterima sebagai anggota,” ungkap Datuak, demikian beliau sering disapa.
Salah seorang Penasehat FKKLAP, Drs. H. Salman Rasyidin. Datuak Bajo Ameh mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih pada jajaran pengurus karena dalam waktu singkat sudah mewujudkan program kerja nyata setelah deklarasi beberapa hari lalu dengan menggelar khittan massal gratis untuk 101 generasi penerus, tidak hanya untuk warga Minangkabau, juga warga Palembang umumnya. “Peserta khitan massal selain gratis juga diberi hadiah kain Sarung dan uang jajan,” sembari mengingatkan jajaran pengurus agat tetap kompak, santun dan tidak mempersoalkan urusan yang bukan urusan FKKLAP.
Prosesi acara pelantikan yang turut di meriahkan tarian dari Minang Sakato ini, diakhiri dengan foto bersama Pengurus dengan para tamu dan undangan. (*/Sar)