Riaumag.com , Pekanbaru —Pengamat Pariwisata, Budijanto Ardiansjah mengemukakan, menjelang bulan suci ramadhan dan idul fitri 1 syawal 1443 H, pemerintah memberikan ijin kepada masyarakat untuk kembali melakukan mudik nasional pada saat lebaran nanti.
Ini tentu saja satu hal yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena sudah 2 tahun tidak diperbolehkan mudik karena pandemi covid 19.
Walaupun ketentuan mudik ini hanya diperbolehkan bagi masyarakat yang telah memperoleh vaksin lengkap dan booster, akan tetapi pada pelaksanaan di lapangan pastilah akan sulit membedakannya.
Merujuk kepada data Survey Kementerian Perhubungan, diperkirakan tahun ini ada sekitar 80 juta orang yang akan melakukan mudik. Menurut Budijanto Ardiansjah itu merupakansuatu angka yang fantastis dan juga beresiko jika tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah.
Wakil Ketua Umum DPP Asita ini mengutarakan, kegiatan mudik tahun ini diperkirakan juga akan ikut membangkitkan perekonomian dan pariwisata lokal didaerah-daerah yang menjadi tujuan mudik.
Walaupun pemudik tidak bisa dikategorikan wisatawan tapi bukan tidak mungkin mereka juga akan memberikan kontribusi kepada wisata lokal karena biasanya setelah lebaran mereka juga akan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata yang ada disekitarnya, dan ini tentu saja akan memberikan pendapatan kepada pengusaha pariwisata di daerah lokal masing-masing mudikers terse
Tingginya jumlah pemudik tahun ini harus diantisipasi oleh pemerintah baik pada saat pergerakan kembali ke daerah tujuan mudik (DTM) maupun pada saat pergerakan didaerah yang dituju.
Bukan tidak mungkin kemacetan yang luar biasa akan terjadi seperti saat libur natal beberapa tahun yang lalu saat Tol Trans Jawa baru dibuka sampai Brebes Timur. Kita tentu saja tidak menginginkan tragedi tersebut terulang kembali.
Begitu juga kemacetan yang terjadi di titik-titik destinasi wisata di setiap daerah harus benar-benar diantisipasi oleh pemerintah baik dengan pembatasan kapasitas pengunjung atau pengaturan lalu lintas yang lebih baik seperti misalnya penerapan ganjil genap dan lain sebagainya.
Jadi pemerintah tidak boleh hanya berwacana saja akan tetapi juga harus menerapkan langkah-langkah straregis sehingga kegiatan mudik tahun ini akan berjalan dengan lancar dan kegiatan pariwisata didaerah pada saat libur lebaran nanti akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi semua daerah, pungkasnya