RIAUMAG.COM , JAKARTA——– Anindya Bakrie resmi terpilih jadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggantikan Arsjad Rasjid melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Kalau normalnya, munas Kadin baru digelar 2026, karena Arsjad terpilih dalam munas Kadin 2021. Arsjad pun akan gelar konferensi pers hari ini menanggapi munaslub.
Rencana munaslub Kadin ini, mulai rame dari Jumat (13/9/2024) siang. Di hari itu, sejumlah pengurus Kadin daerah datang ke Kantor Pusat Kadin di Jakarta. Mereka meminta digelarnya munaslub pada Sabtu (14/9/2024). Salah satu agendanya mengganti Arsjad Rasjid dari posisi Ketua Umum.
Para pengurus Kadin daerah ini, datang bersamaan sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan berpakaian kemeja Kadin berwarna putih, para pengurus daerah ini, langsung naik ke lantai 29. Mereka pun ditemui oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Erwin Aksa. Mereka lalu mengirimkan undangan kepada para Kadin daerah untuk datang pada acara munaslub di Hotel St Regis Jakarta.
Mendengar kabar itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengimbau jajaran kepengurusan Kadin di semua tingkatan untuk tidak menghadiri munaslub. Meskipun dilarang, munaslub Kadin tetap berlangsung. Mayoritas pengurus Kadin daerah pun menghadiri acara tersebut.
Munaslub baru digelar sore hari. Dalam acara munaslub tersebut, hadir juga Ketua MPR yang juga Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, dan mantan Ketum Kadin Indonesia Aburizal Bakrie.
Munaslub pun secara aklamasi memilih Anindya menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia. Rencananya, Anindya pun akan dilantik hari ini, Minggu (15/9/2024).
Bamsoet memastikan, munaslub Kadin sudah memenuhi aturan main. Menurut dia, munaslub dihadiri 28 Ketua Kadin daerah, 25 asosiasi, dan pimpinan Kadin. Usai terpilih, Anindya berharap, hasil munaslub ini bisa mempererat hubungan Kadin dengan Pemerintah. Bukan hanya di era Jokowi, tetapi juga di era Prabowo-Gibran.
Karena itu, kata dia, pihaknya dalam waktu dekat akan sowan ke Jokowi dan Prabowo untuk melaporkan hasil munaslub Kadin. “Kadin merupakan mitra strategis Pemerintah,” katanya.
Sebagai organisasi yang menaungi dunia usaha, Anindya memastikan, Kadin bisa menghadapi tantangan perekonomian di tahun depan. Dengan begitu, Kadin mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
“Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan,” ucapnya.
Anindya tak menampik, dinamika dalam organisasi selalu ada. Sebab itu, ia berharap dari segala polemik yang terjadi bisa membuat Kadin semakin teguh. “Yang belum, marilah bergabung,” ajaknya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga mantan Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani meminta semua pihak untuk menghormati keputusan Kadin daerah dan asosiasi. “Semuanya berjalan dengan baik, semua Ketua Kadin daerah maupun asosiasi yang ada, memberikan suaranya secara aklamasi kepada Anin (Anindya),” ujar Rosan, di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).
Berharap berharap, Anindya dapat segera membentuk kepengurusan dan segera menjalin kerja sama dengan pemerintah.
Ketua Kadin Bangka Belitung, Thomas Jusman mengatakan, Munaslub ini digelar guna menyikapi situasi yang terjadi di internal Kadin Indonesia. “Demi kepentingan Kadin Indonesia yang lebih baik ke depan,” ungkap Thomas.
Sementara, kubu Arsjad menilai, keterpilihan Anindya tidak sesuai AD/ART. Menurutnya, penyelenggaraan munaslub, kemarin, mendapat penolakan dari 21 kepengurusan Kadin daerah. Hari ini, Kadin kubu Arsjad juga berencana menggelar konferensi pers menindaklanjuti hasil munaslub.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra mengatakan, munaslub dengan agenda menggantikan Arsjad Rasjid juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tubuh organisasi yang nantinya merugikan iklim dunia usaha nasional.