Riaumag.com —Berbahagialah kader dan warga Muhammadiyah. Satu lagi kadernya menuai keberhasilan meraih jabatan akademik dosen tertinggi. Beliau adalah Prof. Erna Andriyanti, S.S., M.Hum., Ph.D., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Sociolinguistics di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada hari Rabu, 29 Desember 2021. Lulusan Department of Linguistics, Macquarie University, Sydney ini pernah aktif di Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia periode 2014-2017, bersama suaminya, Muh Fatkul Mubin, S.Ag., yang sekarang menjabat sebagai Ketua Badan Pembina Pesantren Muhammadiyah Boarding School Pleret, Bantul, DIY.
Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Multilingualisme di Indonesia: Refleksi dan Implikasinya bagi Pendidikan”, antara lain mengatakan bahwa multilingualisme merupakan keniscayaan, sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Q.S. Ar Rum: 22, “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berilmu.” Multilingualisme perlu dimaknai sebagai kesempatan dan anugerah untuk saling mengenal, berkomunikasi, dan berinteraksi antarsuku dan antarbangsa (Q.S. Al Hujurat: 13).
Ditambahkannya bahwa UNESCO juga telah menekankan arti penting menjaga dan mengembangkan multilingualisme, terutama melalui pemberian hak asasi linguistik individu dalam pendidikan. Pendidikan multilingual – dan bukan hanya pendidikan bahasa- menjadi salah satu kunci pentingnya. Refleksi dan evaluasi perlu dilakukan terhadap implementasi ataupun kebijakan pendidikan bahasa dan pendidikan multilingual di Indonesia yang mengalami berbagai perubahan sejak masa kolonial Belanda hingga saat ini.
Demikian juga dengan belajar dari negara-negara lain seperti Selandia Baru, Hawaii, Kanada, dan Negara Basque, yang berhasil dalam mengadopsi, mengadaptasi, atau menciptakan model pendidikan multilingual yang sesuai dengan variabel linguistik, sosiolinguistik, kependidikan, dan variabel penting lainnya. Guru besar baru ini berharap akan bisa berkontribusi lebih banyak lagi bagi bangsa dan masyarakat Indonesia serta persyarikatan Muhammadiyah.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Ketua PRIM NSW Australia
01 Januari 2021.
(rls/for-riaumag.com)